Ketua DPRD menjawab, sebagai sosial kontrol silahkan dijalankan rekan-rekan, untuk kwitansi kosong bukan kewenangan kami untuk menjawab, itu silahkan langsung dipertanyakan kepada yang bersangkutan, harapan bersama kedepan tetap kondusif tidak ada hal yang membuat saling curiga, seperti selama ini berhubungan baik secara kekeluargaan.
Cep Jenar, Koordinator Aliansi menyampaikan harapannya untuk anggaran media itu jangan di utak atik keberadaannya, hubungan baik saling memahami itu penting, jangan membuat cemburu sosial yang membuat kami berkumpul disini sekarang, bukan berarti tidak ada dorongan dari teman-teman lainnya yang banyak mempertanyakan ada tidaknya anggaran perubahan untuk kemitraan bersama kami seperti yang selama ini berlangsung.
Asep, salah satu dari Aliansi tersebut lainnya, bisik-bisik mengatakan, bisa saja ada oknum pegawai titip perusahaan tertentu untuk memenangkan, wajar kalau kita mempertanyakan, sudah jelas ko ada pegawai berupaya mendapatkan beberapa media untuk mendapat peluang kemitraan,” cetusnya.
[irp]
Pantauan banyak media, kecemburuan sosial yang dipertontonkan selama ini sudah keterlaluan. Diskominfo dan DPRD Purwakarta, saat ini banyak dipertanyakan kinerjanya, termasuk keterbukan dengan media, ada dugaan pilih kasih yang terjadi sehubungan beberapa permasalahan termasuk jika adanya media yang memuat suatu kasus lebih jelas terang benderangnya.
Di duga ada pihak yang melobi agar tidak terlalu terang itu dengan tawaran anggaran lebih dari media lainnya, itu kenapa anggaran tempo hari tidak cukup, jadi kalau media nurut saja bisa jadi disepelekan, namun ketika hal ini akan dipertanyakan kepada pihak Diskomimfo, Koordinator Aliansi katakan, hal lainnya bisa disampaikan lain waktu, pertemuan kali ini cukup sampai disini dulu, masih ada waktu lain.
Pelaksanaan tersebut bagian dari sekian banyak hal yang terlihat dan diketahui bersama selama ini di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah itu, selain berbagai kegiatan mereka para anggota DPRD setempat, juga sering terlihat dikunjungi para tamu datang silih berganti kunjungan kerja dari luar kota, dominan banyak “Berphoto Selvi” terlepas untuk laporan kinerjanya atau sekedar untuk bukti bahwa mereka hanya sudah datang ke gedung wakil rakyat itu, yang selebihnya menulis dan tanda tangan kedatangan mereka.
Apakah para tamu itu sudah ke berbagai titik di Purwakarta, atau hal lainnya yang mereka lakukan, hanya mereka terkaitlah yang mengetahui keseluruhan kegiatan sesungguhnya.
Sebagaimana pernah disampaikan Presiden Joko Widodo, dalam suatu kesempatan, era digital selagi bisa dilakukan menggunakan Handphone (Hp) kenapa tidak untuk menghemat anggaran, silahkan berbuat bijaksana jangan lupa diri, suatu saat nanti ada waktu kita untuk mempertanggungjawabkan semua yang telah kita perbuat, semoga kita dapat memperbaiki kekurangan bersama yang ada selama ini, dengan sabar dan kesadaran yang membuat harmonis.
Demikian informasi “Kedepan, Kemitraan Media Dengan Pemerintah ” Jangan Ada Dusta Diantara Kita”” semoga membantu.
[irp]
(Laela)
JANGAN LUPA IKUTI CHANEL YOUTUBE KAMI JUGA YA!

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues