LOCUSONLINE – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Islam (SI) Kabupaten Garut menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Gedung Islamic Center, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Rabu (27 Desember 2023). Dalam acara tersebut, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, menjelaskan secara rinci mengenai proses pemilihan dan rencana program kerja yang menjadi fokus utama Muscab kali ini.
“Agenda utamanya, selain pemilihan ketua dan pengurus, yaitu merumuskan program kerja. Diawali dengan pertanggungjawaban dari program kerja lima tahun ke belakang, kemudian pembuatan program kerja lima tahun ke depan,” jelas Helmi Budiman.
Proses pemilihan melibatkan suara anak-anak cabang yang memilih ketua cabang dan Wakil Ketua Dewan. Dari 34 cabang, calon akan ditentukan dari suara yang diterima oleh calon ketua dewan cabang.
Helmi Budiman menekankan bahwa dalam tradisi SI, tidak ada ambisi dari awal, dan proses pemilihan murni diserahkan kepada anak cabang.
“Pemilihan jadi ada paling tidak dua di situ, pemilihan ketua dan pengurus. Yang kedua adalah pertanggungjawaban sekaligus pembuatan program kerja lima tahun ke depan. Kita tidak boleh ada yang ambisi, tergantung kepada yang punya suara, yaitu anak-anak cabang,” tambahnya.
Proses ini menegaskan komitmen untuk menjaga transparansi dan partisipasi aktif anak cabang dalam menentukan kepemimpinan dan arah program kerja Serikat Islam di Kabupaten Garut.
Sekretaris DPC Serikat Islam (SI) Kabupaten Garut, Haji Rofiudin Soleh, menerangkan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-43 yang baru saja berlangsung.
“Lebih dari 2000 jamaah, termasuk undangan dari DPRD dan perwakilan pemda, turut serta dalam pembukaan acara,” katanya.
Muscab melibatkan 34 anak cabang dari berbagai kecamatan dan organisasi sayap seperti Gerakan Tani Syarikat Islam, Syarikat Islam Tanggap, Pertahanan Ideologi Syarikat Islam, Lazis, Pemuda Muslim, dan Majelis Ekonomi.
Rofiudin Soleh menyoroti pembentukan kepengurusan baru di 34 kecamatan, dengan 42 kecamatan sebagai target ke depan. Prioritas utama program kerja kepengurusan adalah memastikan kepengurusan terisi di semua kecamatan.
Muscab ini melibatkan evaluasi kepengurusan periode 2018-2023, penyusunan program ke depan, dan pemilihan kepengurusan baru sebagai tahapan kunci dalam upaya regenerasi Syarikat Islam.
“Saya berharap kepengurusan yang terbentuk ke depan lebih kapabel, kompak, dan mampu menjalankan program organisasi dengan sukses,” ucapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PKS, Karnoto, menyampaikan, agenda besar kegiatan Serikat Islam Cabang Garut adalah melibatkan proses suksesi pergantian ketua dan pengurus di Cabang Garut.
“Kami juga akan melibatkan ketua dan pengurus wanita SI Cabang Gurut serta membahas beberapa agenda penting terkait program lima tahun ke depan,” ujarnya Karnoto.
Karnoto menekankan, demi maksimalkan manfaat, pihaknya melihat sebagai satu hikmat dari Syarikat Islam untuk masyarakat Kabupaten Garut, khususnya Indonesia pada umumnya.
“Setiap bulan, kami memiliki agenda rutin di setiap kecamatan dengan anggota yang tersebar di 34 kecamatan. Struktur pengurus dan anggota di 34 kecamatan aktif mengikuti agenda rutin,” tuturnya.
Menurutnya, SI memiliki beberapa sayap organisasi, termasuk kreasi seni, Demi, dan Sigap, yang masing-masing memiliki bidang garap yang berbeda.
“Dengan komitmen untuk senantiasa berhemat dan menyajikan berbagai program layanan kepada masyarakat, rapat tertutup tetap dilaksanakan. Insya Allah, melalui upaya ini, akan terbentuk ketua dan keputusan baru, melibatkan individu yang telah lama berjibaku bersama Syarikat Islam seperti Ustaz Atep, Ketua Dewan, dr. Helmi, Pengurus Pak Haji Maman dan kawan-kawan,” bebernya.
“Bukan hanya rolling biasa, karena kami selalu berpikir bagaimana melalui Syarikat Islam, kami dapat berhemat untuk kemajuan yang lebih baik,” tambahnya. (M Zaenal Ridwan)