LOCUSONLINE.CO – Belum banyak perubahan kebijakan atas penanganan bencana alam, sejak awal meminta masyarakat untuk mengosongkan titik sekitar lokasi longsor, meminta masyarakat bersabar demi keamanan dan kenyamanan pasca bencana longsor Gunung Anaga 4 Januari 2024 lalu, ribuan warga Desa Cisarua dan Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat masih bertahan di sejumlah titik tempat pengungsian.
Hal itu disampaikan PJ Bupati Purwakarta, Benni Irwan, usai memberikan bantuan dan melihat kondisi warga terkena dampak bencana alam tersebut di pengungsian, Jum’at (12/1/2024).
Para warga pengungsi itu tersebar di sejumlah titik lokasi mulai dari SDN 2 Sukamulya, fasilitas umum, rumah warga hingga banyak yang mengungsi keluar desa disekitar titik longsor, belum di perbolehkan untuk kembali kerumahnya masing-masing akibat kondisi cuaca dan kondisi Gunung Anaga dititik longsor belum memungkinkan.
“Kita pantau dari waktu ke waktu, curah hujan belum berkurang, pagi harinya cerah jam dua keatas hujannya hadir lagi. Dengan intensitas bervariasi antara wilayah, khusus di Tegalwaru sore harinya curah hujan tinggi, sehingga ada pergeseran tanah lagi, longsor lagi tambah beban dampak longsor sebelum yang terjadi pada pekan lalu,” ucap Pj Bupati Purwakarta tersebut.
Dari awal kita sudah meminta masyarakat untuk tidak berada dilokasi terdampak titik potensial terjadi longsor susulan. Sesungguhnya, kita ingin masyarakat kembali ke sediakala menempati rumah masing-masing dengan aktivitas seperti biasa. Tapi, dengan curah hujan seperti ini, belum kita izinkan. Mereka boleh melihat rumahnya pada pagi hari dengan catatan cuacanya cerah,” ujarnya.
Benni katakan, sampai saat ini, pemerintah daerah Purwakarta masih berstatus siaga bencana. Pihaknya belum menaikkan level ke tingkat awas, masih menunggu hasil analisa yang dilakukan pihak-pihak tetkait untuk menentukan statis atau kebijakan.
“Masih siaga tanggap darurat, kita lihat perkembangan kedepan apakah status di tingkatkan atau sebagainya tergantung situasi dilapangan, kita tunggu hasil dari BNPB yang melakukan kajian, itu akan menentukan kebijakan kedepan dan statusnya. Hasil kajian itu akan mempengaruhi apa yang harus akan kita peroleh,” ungkapnya.
(Laela)
IKUTI BERITA LAINNYA DI CHANEL YOUTUBE LOCUSONLINE.CO YA!
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues