LOCUSONLINE – Sebanyak 12 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut menerima dana bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun Anggaran 2023. Pembagian dana PIP inipun dilaksanakan sesuai hasil kesepakatan melalui kegiatan musyawarah yang dilakukan antara pihak sekolah, komite sekolah semua perangkat yang ada.
Kegiatan itupun dilengkapi dengan berita acara dan dokumen penandatanganan penerima dana bantuan yaitu wali murid atau orang tua siswa yang disaksikan oleh Ketua Komite dan masing-masing kepala sekolah.
Ketua Komite Sekolah AA mengatakan, pihaknya merasa beryukur karena telah menerima dana bantuan dari Pemerintah melalui program PIP. Pasalnya, bantuan ini sangat ditunggu-tunggu oleh siswa dan tentu orang tua siswa.
“Progam PIP adalah salah satu bentuk kepedulian dan bentuk keseriusan pemerintah terhadap dunia pendidikan. Melalui program ini, masyarakat khususnya orang tua murid dan murid selaku penerima bantuan akan sangat terbantu,” ujar AA kepada media ini, Sabtu (27/01/2024).
AA menegaskan, untuk menghindari fitnah dan dugaan-dugaan yang bisa memecah belah kerukunan antara pihak sekolah, komite sekolah dan siswa serta orang tua siswa, maka sebelum menyalurkan dana bantuan PIP itu telah dilaksanakan dulu kegiatan musyawarah.
“Musyawarah ini wajib dilakukan karena semua keputusan harus berdasarkan kesepakatan. Jangan sampai menjadi persoalan dikemudian hari, terlebih dimanfaatkan sejumlah oknum untuk memperkeruh suasana di dunia pendidikan,” tandasnya.
AA menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, pihak sekolah dan pihak-pihak yang membantu terselenggaranya program PIP. “Melalui program ini bisa mengurangi beban masyarakat dan memotivasi semangat belajar para siswa,” paparnya.
Ketika ditanya jumlah sekolah dan jumlah anggaran yang disalurkan kepada penerima dana bantuan PIP di Kecamatan Singajaya, AA pun menjawabnya dengan lugas. “Ada 12 SDN dengan jumlah dana yang diterima sekitar Rp 329.240.000. Melalui bantuan ini kami berharap bisa membantu anak-anak peserta didik untuk terus berprestasi dan meraih cita-citanya,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang aktif di organ Masyarakat Pengkaji kebijakan (MPK), Ridwan Kurniawan mengatakan, pihaknya mengapresiasi pihak sekolah dan komite sekolah yang telah berupaya menyalurkan dana bantuan PIP. Pasalnya, dana bantuan ini sangat ditunggu-tunggu oleh warga.
“Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang telah berupaya agar bantuan ini bisa terserap dengan baik, khususnya seluruh kepala sekolah, komite sekolah dan tentu orang tua siswa,” ujarnya.
Katanya, sambung Ridwan, di sejumlah daerah dana bantuan melalui PIP ini bisa kembali lagi ke kas negara apabila tidak diperjuangkan. Padahal dana itu sangat dibutuhkan dan dinanti-nanti oleh masyarakat khususnya peserta didik.
“Alhamdulillah, di Kecamatan Singajaya ini 12 sekolah bisa mendapatkan bantuan. Ini artinya pihak-pihak terkait memiliki niat yang sama, yakni meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu meringankan beban siswa dan orang tuanya,” pungkasnya. (asep ahmad)
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues