Deni menilai, program yang telah ia jalankan selama di Halmahera bisa diterapkan di Kabupaten Garut. Nantinya, program ini akan melibatkan legislatif. Melalui legislatif akan meminta masukan dan keberpihakan dan anggaran khusus. “Ini bukan hanya program biasa, tetapi ada nilai-nilai ahlak baik, sosial dan lainnya bisa hadir dalam kehiduan pejabat kita,” tandas Deni.
Program lain dari PKS, tegas Deni, Ketua DPD PKS Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman sudah menjalankan program keagamaan yang sudah terasa oleh masyarakat, semisal keberpihakan Pemda Garut terhadap para guru ngaji, program Magrib mengaji dengan melibatkan stakeholder yang lain. “Program magrib mengaji akan dibuat lebih baik lagi,” katanya.
Selain itu, PKS juga menggagas program ketahanan keluarga, karena PKS ingin memastikan bahwa setiap keluarga masyarakat Garut memiliki ketahanan yang luar biasa. Pasalnya, PKS merasa khawatir, berdasarkan fakta yang terjadi di Kabupaten Garut, bahwa kota ini menjadi daerah yang setiap tahun angka perceraian tertinggi di Jawa Barat.
“Ini yang menjadi problem, sehingga PKS akan melakukan pembentukan program ketahanan keluarga. PKS akan hadir memberikan advokasi dan memayungi kehidupan keluarga, sehingga masyarakat memiliki kehidupan yang lebih baik,” harapnya. (asep ahmad)

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues