LOCUSONLINE, GARUT – Puncak musim hujan tahun ini telah tiba di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mengingatkan bahwa bulan Februari ini sangat berbahaya bagi pendaki gunung dan wisatawan. Cuaca ekstrem seperti hujan deras dan petir dapat menyebabkan potensi bahaya alam yang serius. Minggu, 25/ 02
Menurut prediksi BMKG, bulan Februari merupakan puncak musim hujan. Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Garut mengimbau para pendaki untuk menunda pendakian mereka karena cuaca yang ekstrem ini sangat membahayakan. Beberapa hari terakhir, Kabupaten Garut telah mengalami hujan dengan intensitas tinggi yang merata, yang telah menyebabkan banjir dan longsor.
Selama musim hujan, petir sering terjadi dan dapat membahayakan masyarakat yang berada di luar ruangan. Terutama bagi mereka yang berada di gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000 mdpl. Suhu yang dingin dan panas dapat memicu petir.
Kejadian tragis terjadi baru-baru ini di Gunung Cikuray, Garut. Seorang pendaki asal Banten tewas tersambar petir saat berteduh di pohon. Kejadian ini menjadi peringatan bagi pendaki untuk tidak melakukan pendakian selama musim hujan atau saat status siaga darurat hidrometeorologi.
BPBD Kabupaten Garut juga mengingatkan bahwa potensi ancaman petir di gunung lebih tinggi saat ini karena banyaknya lahan terbuka. Hal ini meningkatkan risiko tersambar petir bagi mereka yang berada di tempat tersebut.
Kabupaten Garut memiliki beberapa destinasi wisata pendakian gunung yang terkenal, seperti Gunung Cikuray di Kecamatan Cilawu, Gunung Guntur di Kecamatan Tarogong Kaler, dan Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan. Namun, selama musim penghujan, disarankan untuk menghindari pendakian gunung demi keselamatan.
Laporan: Red
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues