LOCUSONLINE, JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengingatkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa perlu dimaksimalkan. Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Gus Halim, sapaan Abdul Halim Iskandar, menyatakan bahwa meskipun partisipasi masyarakat sudah mulai tinggi, namun belum maksimal. Warga yang memantau dan terlibat dalam perencanaan pembangunan desa juga belum maksimal.
Gus Halim mengakui bahwa pembangunan desa tidak cukup hanya diserahkan kepada perangkat desa, tetapi juga harus melibatkan partisipasi warga dan tokoh masyarakat setempat. Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Akuntabilitas Sosial di Jakarta, Kamis (29/2).
Baca Juga: Ratusan Warga di Purwakarta Terjangkit Demam Berdarah Dengue, Tiga Orang Meninggal Dunia
Menurut Gus Halim, partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti ikut merumuskan atau terlibat dalam musyawarah desa (musdes) dan memantau pembangunan desa yang sedang berlangsung. Namun, ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang ingin mengubah pola musdes yang selama ini melibatkan tokoh masyarakat.
Baca Juga: Usai Sepekan Diterjang Angin Puting Beliung, Kini Sijago Merah Lalap Pabrik Kahatex Sumedang
Gus Halim menjelaskan bahwa pola musdes yang melibatkan masyarakat akan membuat pemerintah desa menjadi pemerintah yang paling transparan. Dalam hal ini, APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) juga harus dipublikasikan di tempat-tempat strategis yang dapat dilihat oleh warga desa kapan saja. Hal ini berbeda dengan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten yang seringkali tidak diketahui oleh masyarakat.
Editor: Red