LOCUSONLINE, JAKARTA – Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk bertindak keras menyusul tewasnya ratusan rakyat Palestina di Jalur Gaza karena ditembaki pasukan militer Israel saat mereka menunggu bantuan kemanusiaan. Melalui akun Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di media sosial, Indonesia mengecam keras pembantaian tersebut yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil Palestina. Minggu, 2/ 3/ 2024
Indonesia juga mengkritik lambannya respons DK PBB terhadap agresi militer Israel di Jalur Gaza. Indonesia mendesak DK PBB untuk segera memerintahkan gencatan senjata. Kemlu RI menanyakan apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB untuk menyepakati Resolusi mengenai gencatan senjata.
Indonesia mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa tidak ada satu negara pun yang berada di atas hukum internasional dan berhak bertindak tanpa mengindahkan hukum tersebut. Selain itu, Indonesia berpendapat bahwa negara-negara lain sepatutnya segera berhenti mendukung Israel dengan bantuan-bantuan yang justru memperkuat agresi Israel di Jalur Gaza.
Sedikitnya 115 warga Palestina dilaporkan terbunuh dan 760 lainnya cedera ketika tentara Israel menembaki kerumunan warga yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Kota Gaza bagian selatan pada Kamis. Saksi mata melaporkan bahwa ratusan warga Palestina tengah menunggu bantuan kemanusiaan ketika mereka tiba-tiba ditembaki.
Pihak Israel berdalih bahwa sebagian besar korban tewas karena terjatuh akibat berdesak-desakan dalam kerumunan dan tertabrak truk pembawa bantuan. Namun, Indonesia menyerukan agar bantuan dapat masuk ke Jalur Gaza dan menghentikan konflik yang berkepanjangan ini.
Editor: Red