LOCUSONLINE, MOSCOW – Kelompok Palestina Hamas mengusulkan agar Rusia memainkan peran utama dalam menyelesaikan konflik di Jalur Gaza sebagai penyeimbang terhadap Amerika Serikat dan Israel, kata wakil kepala biro politik Hamas Musa Abu Marzouk kepada Sputnik pada Sabtu.
Dalam usulan tersebut, Hamas ingin Rusia menjadi aktor utama yang dapat mengimbangi peran Amerika Serikat dan Israel dalam penyelesaian konflik di Jalur Gaza. Hamas juga mengusulkan agar Rusia didukung oleh sejumlah negara yang mendukung upaya tersebut. Tujuan utama dari usulan ini adalah mencapai keseimbangan dalam penyelesaian masalah di Jalur Gaza.
Baca Juga: Indonesia Mendesak DK PBB Bertindak Keras Menyusul Tewasnya Ratusan Rakyat Palestina di Jalur Gaza
Musa Abu Marzouk, pejabat Hamas, menyatakan bahwa Hamas siap untuk membebaskan sandera yang ditahan di Jalur Gaza, termasuk warga Rusia, namun hal ini hanya akan dilakukan setelah tercapainya gencatan senjata total. Daftar sandera baru dapat dikumpulkan setelah tercapainya gencatan senjata tersebut.
Namun, saat ini masih belum ada kesepakatan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza, dan Hamas kehilangan kepercayaan pada otoritas Israel, tambah Marzouk.
Sumber: Sputnik
Editor: Red

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues