LOCUSONLINE.CO, LOMBOK BARAT, – Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat menggelar Kegiatan Manasik Haji bertempat di Asrama Haji Kota Mataram pada tanggal 7 Maret 2024.
Menurut Kakanwil. Kemenag Kabupaten Lombok Barat Drs.H.Haryadi Iskandar mengatakan Adapun tujuannya untuk meningkatkan kualitas pemahaman jamaah Haji dalam melaksanakan ibadah Haji dan mendapatkan materi berkaitan tentang melaksanakan Haji agar lebih matang melakukan ibadah Haji.
” Tahun ini istito’ah lebih awal, artinya orang yang boleh melunasi jika sudah istito’ah secara kesehatan bukan semata mampu melunasi Biaya jama’ah Haji namun prioritas istito’ah untuk boleh berangkat Haji, Jama’ah lansia 30 orang, tambahan 48, melunasi 654 orang dari Jumlah 722 jama’ah,” Pungkasnya
Dirinya menambahkan terdapat jumlah yang melaksanakan ibadah Haji Lombok Barat sebanyak 722 orang dan yang sudah melunasi atau menuntaskan Biaya haji batas akhir 654 orang.
“Sekitar 60 lebih Jama’ah Haji yang belum melunasi, semoga nanti bisa diselesaikan di tahan 2,”Pungkasnya
Pada akhir wawancara Drs.H.Haryadi mengimbau seluruh jama’ah untuk tetap menjaga kesehatan, belajar Manasik secara mandiri dan tidak mengharap yang dilaksanakan pada saat pelatihan saja.
Sementara itu, Kakanwil Provinsi NTB H. Zamroni Aziz S.Hi.,MH melalui plt Kabid PHU H.Azharudin mengatakan pelatihan ini bagian dari persiapan sebab Manasik Haji dilaksanakan ada tiga lapis, baik tingkat Kabupaten 2 kali, Kecamatan 8 kali, dan pembinaan terakhir di emerkasi setelah dikarantina di Asrama Haji ada lagi pembinaan Manasik Haji.
” Kami Persiapan Dokumen, Paspor dikumpulkan untuk di Scan kirim ke Jakarta untuk persiapan permohonan Visa ke Arab Saudi, pemberangkatan kloter awal tanggal 11 Mei 2024 sehingga nanti ada Pramanipes di susun Kloter setelah dari Jakarta dan bisa ditentukan kabupaten mana yang angkat berangkat ke Tahan Suci,” Tutupnya
Pewarta: Aziz
LOCUS LOMBOK
Editor: HM/Al
IKUTI BERITA LAINNYA DI CHANEL YOUTUBE LOCUSONLINE.CO YA!
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues
