LOCUSONLINE.CO, Garut – Salah satu Anggota Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) Provinsi Jabar asal Garut, Aneu Nursifah tengah diterjang badai dan diduga menerima gratifikasi dari salah satu peserta pemilu. Tidak tanggung-tanggung, Aneu dituding menerima sogokan Rp 4 Miliar dan rumah untuk memenangkan salah satu kandidat Pileg di Daerah Pemilihan (dapil) XI.
Isu tersebut bahkan disebarkan akun Tiktok anti.gratiasi dengan format tulisan, foto dan video yang memperlihatkan dua orang pria tengah membuka plastik yang berisi uang dengan jumlah sangat banyak.
Akun ini juga menyebutkan money politik yang dilakukan Aneu Nursifah telah merugikan caleg kami di dapil Jabar XI. Walau ada kalimat “kami” tapi akun tersebut tidak menyebut siapa caleg yang dimaksud.
Bahkan, dalam akun yang sama, Aneu dituding menjanjikan kemenangan suara agar caleg bisa menang ke parlemen DPR RI dengan meminta tambahan Rp 4 Miliar dan rumah. Permintaan itupun sudah dipenuhi tapi sampai rekapitulasi pleno di tingkat Dapil Jabar XI selesai caleg yang dijanjikan kalah suara.
Selanjutnya, masih dalam satu rangkaian tulisan yang sama, disebutkan juga bahwa uang yang sudah diberikan kepada Aneu Nursifa tidak dikembalikan dengan alasan saat ini Aneu punya alat perubah Sirekap yang bisa digunakan untuk merubah Sirekap di MK. Apakah alat Sirekap yang dimaksud Aneu bisa diperjualbelikan? Tolong bapa ibu agar Aneu bisa diproses.
Video inipun viral dan tersebar di berbagai media perpesanan Whats App dan media sosial lainnya, khususnya di Kabupaten Garut, tempat dimana Aneu Nursifa berasal dan bahkan menjadi Anggota Komisioner KPU Kabupaten Garut, sebelum akhirnya terpilih menjadi komisioner KPU di Provinsi Jawa Barat.
Bahkan di saat Rapat pleno rekapitulasi Pemilu 2024 di KPU Jawa Barat diwarnai pernyataan keberatan dari saksi Partai NasDem. Saksi mengaku keberatan karena pimpinan rapat akan diambil alih oleh Anggota KPU Jabar, Aneu Nursifah.
“Sebelum tadi dialihkan, kami dari Nasdem, sepertinya keberatan. Untuk pemimpin sidangnya untuk dialihkan ke Bu Aneu. Satu, karena terus terang beberapa hari ini kita terima, enggak tahu siapa yang mengirim ya. Foto-foto yang beredar, terkait ibu komisioner ini. Mohon kiranya kami keberatan untuk dipimpin oleh Ibu Aneu,” ujar Cernan Melandi, Senin (18/03/2024).
Namun, Aneu tetap melanjutkan memimpin rapat yang sudah dialihkan dari Ahmad Nur Hidayat. “Terima kasih untuk saksi dari NasDem. Ini semua, pemberitaan ini tidak ada kaitannya dengan proses rekapitulasi yang sedang berlangsung, ini proses rekap harus tetap berjalan. Jadi saya lanjutkan,” ucap Aneu keukeuh.
Cernan pun menyatakan Aneu tampak menyepelekan permasalahan yang tengah ramai beredar di media sosial tersebut.melakukan rekapitulasi akhir di KPUD Jabar, dua saksi dari partai Nasdem menolak Aneu untuk memimpin sidang dikarenakan ada video yang viral berkaitan dengan isu money politik yang menerpa Aneu Nursifa.
Sebelumnya, saat dihubungi media ini, Aneu Nursifa mengaku bahwa narasi, foto dan video yang beredar merupakan fitnah. Dia pun akan melakukan langkah hukum kalau pelakunya sudah ditemukan. Selain itu, terkait beredarnya video yang mencoreng nama baiknya, Aneu menegaskan bahwa video yang beredar tidak ada kaitannya dengan Pemilu.
“Foto saya disebar, padahal foto tidak ada kaitannya dengan pemilu. Dicatut dan dikasih narasi,” pungkasnya. (Asep Ahmad)