GarutHukumInvestigasiJawa BaratNewsPolitik

Dugaan Gratifikasi KPU Jabar Viral, Komite Indonesia Anti Mafia Laporkan AN dan DH Ke Polda Jabar

redaksilocus
×

Dugaan Gratifikasi KPU Jabar Viral, Komite Indonesia Anti Mafia Laporkan AN dan DH Ke Polda Jabar

Sebarkan artikel ini
Kibma jabar
Ketua DPP Kibma Jawa Barat, Ir. H. Ahmad Sutisna (kanan) dan Ketua Kibma Kabupaten Garut, Ang Hersan Basri, SH,. S.IP,. M.Si (kiri). (Ft: ist)
tempat.co
Laporan dugaan gratifikasi yang dilakukan DPP Kibma dugaan gratifikasi melibatkan KPU Jabar dan KPU Garut diterima Diskrimsus dan Diskrimum Polda Jabar, Jumat (22/03/2024). (Ft: ist)

Kibma mengaku heran dan mencurigai beberapa media nasional yang menghapus kasus pemberitaan viralnya video Aneu Nursifah yang saat ini sudah dihapus.

“Ko bisa, sekelas media nasional menghapus berita yang sudah disiarkan dan bahkan viral. Dengan kejadian ini kami menduga memang ada skenario besar dibalik dugaan kecurangan, gratifikasi dan jual beli suara pada Pileg 2024 di Kabupaten Garut,” imbuhnya.

Sejatinya, tegas Ahmad Sutisna, KPU  dan Bawaslu sebagai penyelenggara dapat menjaga netralitas dan independensi dalam mengawal demokrasi. Apalagi Jawa Barat sebagai etalase politik nasional dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia.

“Anggota KPU itu seharusnya menjaga integritas dan akuntabilitas  lembaga. Sebagai elemen civil society yang konsen mengawal demokrasi bangsa yang berkeadilan kami menyampaikan empat tuntutan ke Polda Jabar,” tegasnya.

Empat tuntutan tersebut diantaranya:

  1. Mendorong APH dalam hal ini Polda Jabar untuk mengusut tuntas kasusgratifikasi yang melibatkan penyelenggara, dan pihak-pihak penyuap money politik demi tegaknya supremasi hukum dan kepercayaan publik terhadap keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
  2. Menulusuri dan meminta keterangan pemilik akun Tiktok anti.gratifiasi atas viralnya video beserta narasi yang telah dibuatnya.
  3. Meminta Ketua KPU RI, Bawaslu RI dan DKPP untuk menindak tegas anggotanya yang melakukan praktek-praktek kotor politik uang dengan melakukan evaluasi dan tindakan hukum selanjutnya.
  4. Meminta penjelasan pihak media yang mentake down/menghapus kasus pemberitaan viral video Aneu Nursifah.

Terpisah, Anggota Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat, Aneu Nursifah dan Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin ketika dimintai tanggapan terkait pelaporan Kibma ke Polda Jabar, dua-duanya mengaku belum mengetahui informasinya. “Sejauh ini saya tidak tahu,” ujar Aneu saat dihubungi, Jumat (22/03/2024).

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow