Kegiatan ini dihadiri oleh 56 peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak, pemuda, warga Desa Mekargalih, siswa SMP/SMA, mahasiswa, aktivis lingkungan, pegawai DLH Kabupaten Garut, media, dan komunitas pecinta lingkungan.
Menurut Nanang, Desa Mekargalih dipilih sebagai tempat kegiatan karena merupakan desa percontohan dalam Program Desa Ramah Lingkungan (Kang Raling) di tahun 2024. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut akan mendampingi proses keberlanjutannya.
“Kegiatan ini terdiri dari 3 rangkaian kegiatan Ramadhan, yaitu Clean Up, Edukasi, dan Penghargaan. Tujuannya adalah untuk menyemarakan Ramadan dengan meningkatkan kebersamaan dan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan,” tandas Nanang.
Selanjutnya, akan dilakukan tindak lanjut berupa pembentukan Satgas Kebersihan Desa, pemasangan spanduk, dan penghijauan di titik-titik clean up guna menciptakan lingkungan yang lebih asri dan tidak lagi menjadi tempat pembuangan sampah. “Intinya, kegiatan dalam rangka mewujudkan Garut bebas sampah harus dilakukan secara masih, berkelanjutan dan didukung berbagai pihak,” terangnya.
Apresiasi dan Harapan Warga
Komitmen yang dijanjikan DLH Kabupaten Garut untuk terus mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Garut mendapat apresiasi dari berbagai kalalangan masyarakat serta pemangku kebijakan di tingkat desa dan kelurahan.
Ketua Pelaksana, Nurul Ingsan Bil Mustofa, berharap agar kegiatan ini dapat dilanjutkan secara rutin setiap bulan untuk mengurangi tumpukan sampah liar yang tidak terkelola dengan baik.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues