Narasumber dari Rebricks menyampaikan bahwa ini bukan hanya teori, tetapi telah dipraktikkan dan bekerja sama dengan pemangku kebijakan terkait, bahkan dengan lembaga internasional dalam proyek pengolahan sampah yang bermanfaat.
“Semoga ini bisa membuka wawasan bagi masyarakat Garut dan dapat diaplikasikan. Kami juga mengundang pejabat dinas agar dapat memberikan ide-ide,” harapnya.
Dia juga mengajak semua pihak, termasuk dinas terkait di Kabupaten Garut, dapat bekerja sama dalam mengelola sampah agar objek wisata tetap nyaman dan bersih dari sampah.
Selain itu, dinas terkait juga harus terus mengedukasi wisatawan agar memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, termasuk tidak membuang puntung rokok di tempat wisata.
“Yang perlu didorong adalah mengembangkan kerja sama dengan berbagai lembaga yang sekarang sudah sangat banyak, dengan teknologi yang ada sekarang buka wawasan, kerja sama itu bisa dari berbagai pihak untuk kemajuan Kabupaten Garut,” tegasnya.
Editor: Red

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues