LOCUSONLINE, JAKARTA – Enam jenazah WNI, Anak Buah Kapal (ABK) Keoyoung Sun, yang tenggelam di perairan Shimonoseki, Jepang, telah dipulangkan ke Indonesia. Sebagai mana dikompirmasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sabtu, 6/ 4/ 2024
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub, Hartanto, menjelaskan bahwa pemulangan enam jenazah tersebut dilakukan secara bertahap.
Dua jenazah ABK, Suwatno dan Muhammad Munir Agung Suhartono, telah tiba di Indonesia pada 4 April 2024. Jenazah Riko Mayanto dan Ade Ageng Suparman tiba pada 5 April 2024.
Sementara itu, dua jenazah lainnya, Yudi Yudiana Abdullah dan Rosin, diterbangkan dari Tokyo ke Jakarta pada 6 April 2024.
“Setelah melalui proses yang panjang, sampai saat ini empat jenazah telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan dua jenazah lainnya akan tiba 6 April 2024 pada pukul 17.35 WIB,” kata Hartanto.
Sementara itu, satu ABK WNI, Asep Saepudin Juhri, masih belum ditemukan. Japan Coast Guard terus melakukan pencarian.
“Kemenhub dan Kemenlu akan terus berkoordinasi secara intensif guna menemukan semua ABK WNI kita yang menjadi korban kapal tenggelam ini,” kata Hartanto.
Sebelumnya, kapal pembawa bahan-bahan kimia berbendera Korea Selatan yang tenggelam di perairan Jepang tersebut memiliki 11 awak kapal, yang terdiri dari delapan WNI, dua warganegara Korsel, dan satu warganegara China. Dari delapan WNI tersebut, 6 dinyatakan meninggal, satu masih dalam pencarian, dan satu orang, Ryan Yudatama Lizar, selamat.
Penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan, namun diduga karena cuaca buruk.
Kasubdit Kawasan Lain di luar Kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)
Editor: Red
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues