LOCUSONLINE, GARUT – Jalur Alternatif Garut Bandung. Jalur alternatif Cisewu, Kamojang, dan Cijapati dari arah Garut menuju Bandung saat malam hari. Pasalnya, jalur tersebut memiliki risiko tinggi, terutama bagi pengendara yang belum berpengalaman di jalur tersebut, sebab itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyarankan pengendara arus balik Lebaran agar tidak melewati jalur alternatif tersebut. Minggu, 14/ 4/ 2024
“Kami sarankan pengendara untuk tidak menggunakan jalan alternatif Garut-Bandung pada malam hari. Jika pada siang hari, tidak masalah,” ujar Kepala Dishub Kabupaten Garut, Satria Budi.
Menurut Satria, Kabupaten Garut memiliki beberapa jalur alternatif yang menghubungkan dengan Kabupaten Bandung, selain jalur utama provinsi lintas Tarogong-Leles-Kadungora menuju Nagreg, Bandung.
Jalur alternatif tersebut memiliki kondisi jalan yang berkelok, tidak terlalu lebar, serta terdapat tanjakan dan turunan, sehingga memerlukan kehati-hatian saat melaluinya. Khususnya jalur Selatan lintas Cisewu, memiliki potensi bahaya bencana alam tanah longsor saat musim hujan yang bisa mengganggu akses jalan tersebut.
“Jalur tersebut bisa digunakan dengan catatan, disarankan untuk tidak melalui jalur tersebut pada malam hari, terlebih saat hujan, karena rawan longsor,” katanya.
Jika terpaksa harus melewati jalur alternatif tersebut, Satria menyarankan agar pengendara melakukannya secara berkelompok. Namun, jika turun hujan saat malam hari, pengendara tetap disarankan menggunakan jalan utama.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues