Dari semua tim yang pernah mencapai Piala Asia U23, Korea Selatan adalah tim yang memainkan laga paling banyak, 30 pertandingan, yang 20 di antaranya mereka menangkan.
Mereka hanya pernah lima kali kalah, yang hampir semuanya terjadi setelah babak perempat final. Pertama, dalam semifinal 2013 ketika takluk 1-3 kepada Irak. Kedua, sewaktu menyerah 2-3 dari Jepang dalam final 2016.
Uzbekistan dan Qatar menjadi negara ketiga dan keempat yang mengalahkan Korea Selatan pada Piala Asia U23 edisi 2018. Uzbekistan menang 4-1 dalam semifinal, sedangkan Qatar menang 1-0 dalam perebutan tempat ketiga.
Jepang menjadi tim yang dua kali mengalahkan Korea Selatan dalam Piala Asia U23, setelah menang 3-0 dalam perempatfinal 2022.
Bagi Indonesia, pertandingan perempatfinal 26 April nanti di Stadion Abdullah bin Khalifa adalah pertemuan kedua dengan Korea Selatan setelah kualifikasi Piala Asia U23 2016 ketika Merah Putih menyerah 0-4.
Apakah Indonesia bisa membalas kekalahan delapan tahun silam itu dan menjadi tim kedua setelah Jepang yang menggagalkan Korea Selatan melangkah ke semifinal Piala Asia U23?
Ada alasan optimistis untuk menjawab ‘ya’ terhadap pertanyaan itu, tapi juga ada sedikit pesimisme.
Keberhasilan mengakhiri perjalanan Australia dan Yordania, adalah alasan untuk optimistis bahwa Garuda Muda bisa membuat kejutan saat meladeni Korea Selatan.
Tampil sebagai debutan yang berstatus underdog bisa membuat Indonesia tampil sama lepas tapi taktis seperti saat mengalahkan Australia dan Yordania.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues