LOCUSONLINE.CO, GARUT – Sebelum Viral, Ketua KPU Garut Pernah Dapat Kiriman Vidio Yang Tuding Ane Nursifah Terima Gratifikasi; Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Dian Hasanudin mengakui, sebelum viralnya vidio yang menuding anggota Komisi Pemiligan Umum (KPU) Jawa Barat, Ane Nursifah yang disebar akun tiktok @Anti.gratifiasi di media sosial, Dian pernah menerima vidio asli tersebut dari temannya.
Ditemui dikantornya, Dian membenarkan vidio tersebut sempat mendapat kiriman vidio itu dari sahabatnya.
“Jadi itu kaitan dengan kawan hanya ingin mengkonfirmasi apakah itu saya atau bukan, sebetulnya informasi vidio itu hanya sebatas disitu, ketika saya jawab itu bukan saya. Kebetulan waktu itu saya sedang Pleno di Provinsi” kata Dian kepada Locus di kantor KPU Garut, Senin, 22/4/24.
Menurut Dian, vidio tersebut dikirim kepada dirinya hanya sebatas untuk mengkonfirmasi apakah orang yang ada dalam vidio yang sedang mengeluarkan uang pecahan dolar dari kantong kresek hitam tersebut dirinya atau bukan.
“Sempet dapat vidio itu kaitan konfirmasi apakah saya terlibat dalam vidio itu atau tidak, jadi vidio itu diterima sebelum viral di akun tiktok”, jelasnya.
Memang, sambungnya, banyak teman dan sahabat yang mengkonfirmasi kepada dirinya, karena beredar kabar kalau salah satu yang ada dalam vidio itu adalah dirinya. Namun setelah dijelaskan, baru rekan-rekan percaya.
“Jelas itu bukan saya (Dian), dan saya pun tidak mengetahui vidio itu dibuatnya dimana, dalam konteks apa , jadi secara konten saya tidak bisa mengomentari karena tidak mengetahui proses vidio itu seperti apa”, kata Dian.
Sebelumnya, akun Tiktok @Anti.gratifiasi dilaporkan ke Polda Jabar oleh warga Garut karena dianggao telah membuat kegaduhan dengan menyebarkan vidio dengan meme dugaan gratifikasi kepada komisioner KPU Jabar, Ane Nursifah. Sampai saat ini penyidik telah memanggil beberapa saksi. (Asep Ahmad/Red.01).