Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lampung Selatan (PUPR Lamsel) optimis bahwa perbaikan jalan rusak di daerah kabupaten tersebut akan selesai sesuai target.
Hasanuddin, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), saat diwawancarai pada Selasa (14/5/2024), menjelaskan bahwa total jalan kabupaten di Lampung Selatan mencapai 1.024 kilometer.
“Dari total 1.024 kilometer jalan kabupaten tersebut, sekitar 23,5% atau sekitar 230 kilometer membutuhkan perbaikan jalan,” katanya.
Menurut Hasanuddin, estimasi biaya yang harus dialokasikan untuk memperbaiki 230 kilometer jalan rusak tersebut mencapai Rp500 miliar, yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2025-2026.
“Sementara sekitar 794 kilometer jalan di Lampung Selatan dalam kondisi baik dan digunakan oleh masyarakat setiap hari,” tambahnya.
Dari data tersebut, Hasanuddin menjelaskan bahwa persentase jalan yang baik dan jalan yang rusak masih berada dalam posisi yang baik, yaitu 76,5% berbanding 23,5%.
Dia juga mengakui bahwa realisasi pembangunan jalan yang dicakup dalam anggaran tahun 2024 ini jauh di bawah target sebelumnya.
Dia menjelaskan bahwa awalnya PUPR menargetkan untuk membangun minimal 100 kilometer jalan.
“Faktor keterbatasan anggaran karena pendapatan yang tidak tercapai. Akibatnya, pembangunan jalan yang tercakup dalam anggaran tahun 2024 ini hanya sekitar 30 kilometer dengan alokasi anggaran sekitar Rp75 miliar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hasanuddin merincikan realisasi kegiatan pembangunan jalan yang tercakup dalam anggaran tahun 2024, yang tersebar di 17 kecamatan. Contohnya, pembangunan jalan Tanjung Baru-Baru Ranji, Kecamatan Merbau Mataram Rp1 miliar, jembatan Desa Baru Ranji ke Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram sekitar Rp 6 miliar.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues