“Di lokasi ini, dua rumah termasuk rumah orangtua saya roboh akibat pergerakan tanah ini,” ujar Puloh.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Puloh dan keluarganya bersama warga lainnya terpaksa mengungsi ke rumah keluarga di Kampung Cipeundeuy, Desa Sukamulya.
“Kami khawatir bukit tempat tinggal kami akan longsor, terutama saat cuaca hujan,” pungkasnya.
Pewarta: Suradi
Editor: Red

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues