LOCUSONLINE, LAMPUNG SELATAN – Bupati Lamsel Tak Kenal Hari Libur. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, terlihat kusam dan berdebu setelah menempuh perjalanan menggunakan sepeda motor. Nanang melakukan perjalanan sejauh 1,5 kilometer melalui jalan setapak yang berdebu dan dipenuhi semak tinggi menuju lokasi penerima bantuan bantuan bedah rumah di Kecamatan Kalianda.
Meskipun tampak lelah dan penuh debu, Nanang tetap menunjukkan semangat dan keceriaan saat berinteraksi dengan warganya yang menerima bantuan bedah rumah pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Meskip hari libur, Nanang dengan rela hati mengunjungi warganya untuk menyerahkan bantuan bedah rumah. Semangatnya dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lampung Selatan layak diacungi jempol.
Bupati dan pejabat lainnya seringkali harus menembus daerah-daerah terpencil dengan akses terbatas untuk melakukan bedah rumah. Terkadang, mereka harus berjalan kaki atau naik sepeda motor puluhan kilometer karena lokasi bedah rumah tidak bisa diakses dengan kendaraan roda empat.
Nanang menyatakan sebagai seorang pejabat, ia harus siap melayani masyarakatnya. Tanpa memperdulikan rintangan di jalan harus tetap bertekad untuk mencapai lokasi rumah yang memerlukan bantuan. Menurut Nanang, pelayanan kepada masyarakat merupakan prioritas utama seorang pejabat. Ia menekankan pentingnya ketersediaan pejabat untuk datang langsung melihat kondisi masyarakatnya.
“Melalui program Swasembada Rumahku, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk membantu masyarakat Lampung Selatan yang membutuhkan, khususnya yang tidak memiliki rumah yang layak huni dan jauh dari standar kehidupan sehat,” ujarnya.
Nanang menegaskan pentingnya kesabaran, semangat, dan kesatuan dalam pikiran dan hati untuk bekerja demi kepentingan rakyat.
Pada hari yang sama, Nanang Ermanto menyerahkan bantuan bedah rumah dari program Swasembada Rumahku di 7 titik yang berbeda. Bantuan tersebut disalurkan di Kelurahan Way Urang, Desa Buah Berak, Desa Kecapi, dan Desa Negeri Pandan kepada penerima manfaat yang membutuhkan.
Pewarta: Ridwansyah
Editor: Red