LOCUSONLINE, JAKARTA – Penanganan kasus pemerasan yang melibatkan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), dinilai lambat oleh Indonesia Corruption Watch (ICW).
ICW mengecam lambannya penanganan terhadap mantan pejabat tersebut dan menuntut Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.
“Penyidik Polda Metro Jaya belum melengkapi berkas perkara untuk segera dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum,” ujar Peneliti ICW, Diky Anandya, pada hari Rabu (26/6/2024).
ICW mencatat bahwa berkas kasus Firli Bahuri sudah dikembalikan oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sebanyak tiga kali sejak Desember 2023 sebagai upaya percepatan proses pemberkasan. Namun, Firli Bahuri masih belum ditahan.
Menanggapi kritikan ICW, Karyoto menegaskan bahwa ia tidak terlalu memperdulikan apa yang dikatakan oleh ICW. “Saya tidak akan berkomentar terlalu banyak tentang itu. IPW hanya akan terkenal jika membuat pernyataan seperti itu,” ucap Karyoto ketika diwawancarai di Gedung TMC Polda Metro Jaya pada hari Selasa (26/6/2024).
Karyoto menekankan pentingnya menjalankan proses penyidikan sesuai prosedur yang berlaku. “Yang terpenting bagi saya adalah memastikan proses penyidikan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Meskipun demikian, Karyoto mengakui adanya kendala dalam kasus Firli Bahuri karena belum memenuhi P19. “Kendalanya saat ini adalah masih dalam proses memenuhi P19,” jelasnya.
Demikian berita dengan judul “ICW Kritik Lambatnya Penanganan Kasus Pemerasan oleh Mantan Ketua KPK” Semoga bermanfaat
Editor: Red