Jujun menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pembahasan dengan Forkopimcam termasuk kelurahan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan setelah aksi tersebut. “Kami sepakat dan akan lebih serius melakukan upaya-upaya edukasi dan antisipasi atau mitigasi terkait bagaimana supaya masyarakat tidak lagi buang sampah ke sungai,” tandasnya.
Jujun memaparkan, pihaknya akan melaksanakan pembersihan yang mulai difokuskan dari aliran Sungai Cikendi sepanjang 3,5 KM, dari Cirumput, Desa Kota Kulon, hingga Kelurahan Sukamenteri di Sungai Cimanuk.
“Poinnya adalah kami akan berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Kami sangat berharap semua pihak benar-benar memahami bahaya sampah, sehingga masyarakat bisa lebih bijak membuang sampah,” imbuhnya.
Nampak di lokasi Aksi Bersih Sungai kali ini, Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin langsung terjun dan berbaur bersama masyarakat membersihkan aliran Sungai Cikendi. Kehadiran Barnas Adjidin dalam acara Aksi Bersih Sungai ini menjadi magnet sekaligus memberikan motivasi kepada warga untuk membersihkan aliran sungai yang dipenuhi sampah-sampah.
“Saya apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk pemerintahan, jajaran TNI Polri, pegiat lingkungan serta semua elemen masyarakat yang telah bekerja sama membersihkan Sungai Cikendi,” tandas Barnas Adjidin penuh rasa bangga.
Sampah Hilang, Lingkungan Sehat, Warga Bahagia
Apresiasi Barnas memang sangat beralasan. Pasalnya, bukan karena banyaknya pihak pegawai pemerintah dan masyarakat yang hadir pada Aksi Bersih Sampah di Sungai kala itu. Tetapi Barnas merasakan langsung, hasil aksinya yang menunjukan bahwa dengan kerjasama persoalan yang berat akan terasa ringan.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues