Ia juga menyebut bahwa Edu Wisata Perlebahanung Guntur telah meraih penghargaan Gold dalam Indonesia SDGs Award (ISDA) 2023 untuk kategori Pengembangan SDGs 8.9 Pariwisata Lokal Berkelanjutan.
“Ini adalah bukti nyata bahwa program ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat,” tambahnya.
Ketua Yayasan Buana Hijau Sejahtera, Yudi Risnayadi, menjelaskan bahwa lokasi Edu Wisata Perlebahan Gunung Guntur sebelumnya merupakan bekas area pertambangan pasir. Pada tahun 2021, dilakukan rehabilitasi lahan dengan penanaman pohon, menjadikan kawasan ini sebagai desa wisata yang strategis. Ia menyebut kegiatan ini sebagai restorasi lahan atau pengembalian fungsi lahan.
“Dilihat dari rencana tata ruang Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat, ini adalah kawasan pariwisata strategis di Kabupaten Garut,” ucap Yudi.
Dengan beberapa faktor tersebut, lanjut Yudi, pihaknya merencanakan pembangunan Edu Wisata Perlebahan Gunung Guntur, dengan salah satu alasannya adalah potensi pakan lebah yang luar biasa di lokasi tersebut.
“Alhamdulillah, pada 2022-2023 kami menerima bantuan dari PLN, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar dari PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat,” ungkapnya.
Pewarta: Suradi
Editor: Red

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues














