LOCUSONLINE, JAKARTA – Beberapa media asing telah mengangkat berita tentang pembatalan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan kantor ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur mulai bulan Juli 2024. Dilansir dari Kompas.com pada Senin (8/7/2024), Jokowi memutuskan untuk tidak pindah ke IKN karena sejumlah fasilitas dasar, seperti pasokan air dan listrik, belum siap.
Jokowi sendiri mengungkapkan kekhawatirannya terkait kesiapan fasilitas di Ibu Kota baru tersebut kepada wartawan. Ia menyatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan bahwa fasilitas dasar di IKN belum tersedia.
“Sudah ada laporan dari Kementerian PUPR, namun fasilitas belum siap. Sudah ada informasi, namun belum siap,” ujarnya.
Media asing turut memberitakan penundaan rencana Jokowi untuk berkantor di IKN mulai bulan Juli 2024. Berikut adalah beberapa media internasional yang mengulas penundaan ini:
1. Bloomberg: Media ini menyoroti penundaan pemindahan IKN dengan judul “Jokowi Mulls Delaying Move to New Capital, Technoz Reports” pada Selasa (9/7/2024). Bloomberg mencatat perubahan sikap Presiden Joko Widodo yang awalnya optimis terhadap pembangunan IKN, namun kini menjadi pesimis hanya dalam waktu sebulan.
Jokowi menyatakan bahwa tidak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap dan perlu mengevaluasi perkembangan di lapangan. Komentar Jokowi ini menunjukkan sikap pesimis setelah sebelumnya menyatakan akan mulai bekerja di IKN paling cepat pada bulan Juli 2024. Saat ini, belum ada kepastian mengenai kapan Keputusan Presiden terkait pemindahan ibu kota akan diterbitkan.
2. CNA: Channel News Asia melaporkan penundaan pemindahan IKN dalam artikel “Jokowi could delay move to Nusantara; lack of water and electricity mark slow progress in Indonesia’s new capital” pada Rabu (10/7/2024). CNA mencatat bahwa Jokowi tidak akan pindah ke IKN pada bulan Juli 2024 seperti yang dijanjikan sebelumnya, karena fasilitas utama seperti air dan listrik belum tersedia. Jokowi menegaskan bahwa semua fasilitas harus siap sebelum pindah ke IKN.
3. The Star: Media Malaysia, The Star, mengulas penundaan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke IKN dengan judul “Jokowi delays relocation to Nusantara, will move there ‘once the place is ready’” pada Rabu (10/7/2024). Jokowi tidak dapat memenuhi janjinya untuk pindah ke IKN mulai bulan Juli 2024 karena infrastruktur dasar belum siap. Jokowi kembali mempertimbangkan rencananya karena alasan tersebut.
4. ANN: Asia News Network juga memberitakan penundaan pemindahan ibu kota Indonesia ke IKN dalam artikel “President Jokowi delays formalising Nusantara status over sluggish progress” pada Rabu (10/7/2024). Jokowi menunda penerbitan Keputusan Presiden terkait peresmian IKN sebagai ibu kota Indonesia karena lambatnya progres pembangunan proyek tersebut.
Belum rampungnya infrastruktur utama seperti pasokan air dan listrik menjadi alasan penundaan tersebut. Jokowi menekankan pentingnya mengevaluasi perkembangan proyek sebelum mengambil keputusan.
Sumber: Kompas.com
Editor: Red