DaerahEkonomiPeristiwaPurwakarta

SPBU di Purwakarta Dilaporkan Mengalami kelangkaan Pertalite

×

SPBU di Purwakarta Dilaporkan Mengalami kelangkaan Pertalite

Sebarkan artikel ini
SPBU di Purwakarta Dilaporkan Mengalami kelangkaan Pertalite
BBM Jenis Pertalite di Purwakarta Langka

LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Purwakarta dilaporkan mengalami kelangkaan Pertalite, yang dirasakan sebagai kerugian besar bagi pengemudi Angkutan Kota (Angkot) di daerah tersebut. Minggu, 14 Juli 2024

Salah seorang pengemudi, Asep (28) menyatakan SPBU di Purwakarta dilaporkan mengalami kelangkaan Pertalite, dia sering menghadapi kesulitan akibat kelangkaan Pertalite di sepanjang rutenya dari Pasar Rebo ke Munjul, Sadang, hingga Kebot Kolot.

Baca Juga : http://insan-pariwisata-indonesia-menjelajahi-pesona-wisata-purwakarta

“Demi penumpang bisa diantarkan ke tujuan masing-masing. Saya mengisi bensin di SPBU seberang Dinas Kesehatan Purwakarta meski terjadi antrian yang sangat panjang demi mendapatkan jenis bahan bakar minyak Pertalite, setelah menunggu antrian yang cukup lama dengan kesabaran tinggi akhirnya saya bisa mengisi bensin,” tutur Asep.

Asep mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kelangkaan Pertalite di berbagai SPBU, yang memberikan dampak yang merugikan bagi para pengemudi dan penumpang.

“Saya merasa bahwa kelangkaan ini menjadi beban bagi kami dan akan menimbukan sebuah kerugian besar jika harus membeli bahan bakar yang lebih mahal. Situasi angkutan kota saat ini terasa sulit dan lebih berat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Asep.

Selain itu, Asep juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap kabar bahwa Pertalite akan dihapus di masa mendatang, meskipun dia tidak yakin kebenarannya.

“Menurut saya, yang penting adalah BBM tidak naik agar harga-harga yang lain tidak ikut naik sehingga penumpang tetap banyak, seperti pada masa lalu ketika biaya untuk anak sekolah masih Rp. 2000,-  jumlah penumpang lebih banyak. Saat ini, dengan kenaikan biaya menjadi Rp. 3000,-, jumlah penumpang menurun signifikan, itulah yang dirasakan saya sebagai dampak yang merugikan bagi para pengemudi,” tutur Asep.

Pewarta: Laela

Editor: Red

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow

Eksplorasi konten lain dari Locus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca