“Kang Yudi memahami kondisi pasar induk yang didalamnya terdapat pebisnis sektor pertanian dan perdagangan. Beliau juga terbukti mampu mengembangkan potensi pariwisata lokal hingga terkenal di tingkat nasional. Bahkan Kang Yudi ikut terlibat langsung pada bisnis Geothermal,” ujar Cacan, Cahyadi, SH, Advokat muda asal Bayongbong kepada media baru-baru ini.
Sementara itu, relawan Yudi R Darajat, Moch Risna Taufiq menjelaskan, banyak kalangan yang menjodoh-jodohkan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut, diantaranya Yudi R Darajat dan Putri Karlina.
“Kedua sosok ini dinilai sebagai tokoh muda dan punya kesamaan dari berbagai sektor. Kedua sosok ini bisa menjadi pelopor Indonesia Emas tahun 2045 mendatang,” katanya.
Menurutnya, Yudi R Darajat bertekad menjadi bupati. Sebagai pria muda dari kalangan petani yang menjelma sebagai pengusaha sekaligus tokoh masyarakat, dirinya memiliki kesiapan untuk berpasangan dengan drg. L Putri Karlina.
“Kang Yudi selalu menegaskan, ia siap berpasangan dengan Teh Putri. Karena menurut Kang Yudi, Teh Putri adalah sosok yang cerdas, visioner, inovatif, kreatif dan terbukti memiliki manajemen yang baik dalam berbagai sektor bisnis. Selain dokter, Teh Putri adalah entreuprener sejati,” ungkapnya.
Sebagai relawan, Moch Risna menegaskan, jajarannya akan menjadi garda terdepan untuk suksesi kepemimpinan milenial muda yang energik dan diyakini membawa harapan baru bagi masyarakat Garut.
“Sudah waktunya Garut dipimpin oleh anak muda. Sosok Kang Yudi R Darajat yang berlatar belakang pengusaha dan lahir dari anak petani diyakini dengan visi dan misinya dapat menumbuhkan pendapatan asli daerah dengan mengajak investor bersama-sama membangun Garut. Pun dengan teh Putri Karlina, yang diyakini mewarisi ketegasan sang ayah yang pernah menduduki posisi penting di KPK ini diyakini akan dapat membenahi birokrasi yang saat ini pelayanan terhadap masyarakat banyak menjadi sorotan. Dan terkait tata kelola anggaran, kedua tokoh ini tentu sudah belajar banyak dan menyiapkan diri,” bebernya. (Asep Ahmad)
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues
