Menurut NU, empat aktivis lainnya adalah Sukron Makmun, anggota NU cabang Banten; Munawir Aziz, sekretaris organisasi pencak silat (bela diri tradisional) NU Pagar Nusa; serta Nurul Bahrul Ulum dan Izza Annafisah Dania, anggota eksekutif organisasi perempuan muda NU Fatayat.
Yahya mengatakan, NU cabang Jakarta akan memberikan sanksi yang setimpal kepada kelima aktivis tersebut.
Lobi Israel?
Yahya mengungkapkan, para aktivis tersebut diundang oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat yang mengadvokasi Israel, meski ia enggan menyebutkan namanya.
Ia mengatakan bahwa setiap aktivis diundang untuk program “dialog antaragama” namun mereka tidak mengetahui adanya pertemuan mendadak dengan Herzog karena tidak sesuai jadwal.
“Mungkin pelobi Israel ini percaya bahwa anak-anak ini dapat membantu mereka menyebarkan pesan Israel [di Indonesia], namun kenyataannya, apa yang dapat mereka lakukan sekarang dengan reaksi balik yang terjadi?” kata Yahya, mengklaim bahwa mereka tidak melakukan dialog substansial dengan presiden Israel.
Ketua Nahdlatul Ulama (NU) itu menambahkan, akan ada upaya seperti ini “untuk menyeret NU ke dalam berbagai agenda politik, bahkan internasional,” sehingga ia mengimbau agar warga NU lebih berhati-hati.
Didirikan di Jawa Timur pada tahun 1926, NU adalah organisasi Islam terbesar di negara ini dengan pengaruh politik yang signifikan melalui tokoh-tokohnya di pemerintahan. Saat ini, tokoh NU terbesar di pemerintahan adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang memenangkan pemilu 2019 sebagai cawapres Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues