LOCUSONLINE, BANDUNG BARAT – Untuk memaksimalkan pasokan air untuk 60 hektar lahan sawah di Kp Nyomplong, Pemerintah Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, telah melakukan tindakan proaktif dengan membersihkan sepanjang jalur Irigasi tersier DI Rajamandala pada Jumat (9/8/2024).
Kepala Desa Cipatat, Darya Sugangga, menjelaskan bahwa kegiatan pembersihan saluran irigasi tersier DI Rajamandala dilakukan mulai dari wilayah RW 18, RW 14, hingga RW 15 dengan melibatkan program padat karya tunai (PKT) yang didanai dari anggaran dana desa.
Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran aliran air menuju lahan sawah petani, terutama dalam masa kemarau saat ini. Dengan saluran air yang lancar, diharapkan lahan sawah dapat terus teraliri air sehingga pertanian tetap dapat berjalan secara optimal.
“Diharapkan saluran air dapat lancar mengaliri sekitar 60 hektar lahan sawah para petani dan tentunya ini sangat bermanfaat karena sekarang kan sedang musim kemarau. Dengan airnya lancar meskipun musim kemarau pasti sawah-sawahnya teraliri oleh aliran irigasi ini,” ungkapnya kepada wartawan disela kegiatan bersih-bersih.
Pemerintah Desa Cipatat telah merencanakan kegiatan PKT yang dipimpin langsung oleh kepala desa, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Babinmas, Babinsa, BPD, LPMD, dan elemen masyarakat sekitar yang terlibat dalam irigasi tersebut.
Selain itu, secara kebetulan ada kegiatan Citarum Harum, sehingga Citarum Harum turut serta dalam kegiatan pembersihan irigasi tersier DI Rajamandala. Kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat setempat, dan Citarum Harum menjadi suatu bentuk kerjasama yang positif untuk menjaga keberlanjutan pasokan air yang penting bagi pertanian di wilayah tersebut.
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues
