HukumNewsPendidikan

Nawawi Pomolango, Kritik Provinsi Jawa Barat sebagai Wilayah Dengan Tingkat Korupsi Paling Tinggi

×

Nawawi Pomolango, Kritik Provinsi Jawa Barat sebagai Wilayah Dengan Tingkat Korupsi Paling Tinggi

Sebarkan artikel ini
Nawawi Pomolango, Kritik Provinsi Jawa Barat sebagai Wilayah Dengan Tingkat Korupsi Paling Tinggi
KEJATI JABAR MENAHAN MANTAN PJ BUPATI BANDUNG BARAT (Humas Kejati)

LOCUSONLINE, BANDUNG – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, mengkritik Provinsi Jawa Barat sebagai wilayah dengan tingkat korupsi paling tinggi di Indonesia. Menurutnya, jika korupsi dibandingkan dengan Olimpiade, Jawa Barat akan meraih medali emas terbanyak dalam hal tersebut, dengan tingkat korupsi yang sangat mencolok.

“Jika korupsi dibandingkan dengan Olimpiade maka Jawa Barat akan meraih medali emas terbanyak dalam hal tersebut, Jawa Barat sebagai wilayah dengan tingkat korupsi paling tinggi,” sindirnya.

Nawawi menekankan bahwa korupsi di Jawa Barat tergolong sangat parah dan ugal-ugalan. Dalam upaya menekan angka korupsi, KPK mengadakan roadshow dengan mengajak masyarakat untuk menolak politik uang dalam Pilkada Serentak.

Baca Juga : Praperadilan SP3 Dugaan Korupsi Reses dan BOP DPRD, Kuasa Hukum: Selama Ini Kejaksaan Garut Memproduksi Informasi Hoax Sempurna?

Pada kuliah umum di Kampus Pascasarjana Universitas Pasundan, Nawawi mengajak akademisi untuk turut berperan dalam upaya pemberantasan korupsi, khususnya di Jawa Barat. Nawawi menekankan pentingnya pendidikan anti-korupsi sebagai langkah efektif dalam menanggulangi korupsi.

“Pendidikan anti-korupsi sebagai langkah efektif dalam menanggulangi korupsi,” ujarnya.

KPK juga mendorong perguruan tinggi untuk mencabut gelar akademik para alumninya yang terlibat dalam kasus korupsi. Selain itu, KPK telah meminta pemerintah pusat untuk menghibahkan harta atau aset hasil korupsi yang dirampas kepada lembaga pendidikan sebagai upaya mendukung kampus-kampus anti-korupsi.

Kabupaten Bandung juga diharapkan menjadi contoh dalam pemberantasan korupsi dengan memenuhi 6 komponen yang telah ditetapkan. Nawawi menegaskan bahwa pendidikan anti-korupsi perlu ditingkatkan mulai dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan bahaya korupsi.

Editor: Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Eksplorasi konten lain dari Locus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca