LOCUSONLIONE, BANDUNG – Dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Relevansi dan Produktivitas Riset Perguruan Tinggi, Kamis (8/8/2024) di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha, Bandung. Prof. Warsito, Ph.D., Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), menekankan pentingnya memanfaatkan potensi dan tikungan dalam setiap kesempatan untuk mencapai target nasional dan daerah.
Masalah kemiskinan ekstrem, pengangguran tinggi, dan angka kematian bayi harus segera diselesaikan, dengan perguruan tinggi dan daerah bekerja bersama sebagai satu kesatuan dalam menanggapi tantangan yang dihadapi negara.
Pada Rapat Koordinasi Relevansi dan Produktivitas Riset Perguruan Tinggi di ITB Kampus Ganesha, Bandung, Prof. Warsito menyampaikan bahwa Kemenko PMK bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut melalui perjanjian kinerja yang dapat dijadikan indikator yang konkret.
Usia produktif masyarakat dibagi menjadi tiga bagian: bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan studi, yang perlu dipantau untuk menghasilkan program pendekatan yang dapat mengurangi angka pengangguran, terutama di Provinsi Jawa Barat.
Prof. Warsito menekankan pentingnya kualitas dan relevansi riset yang terhubung dengan kebutuhan industri, masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Riset harus mendorong kemajuan industri dan memberikan solusi nyata untuk permasalahan masyarakat.
ITB memiliki banyak solusi yang dapat diterapkan dan dikembangkan bersama Provinsi Jawa Barat, untuk mencapai target nasional dan daerah dengan fokus pada transformasi dan antisipasi dinamika global di masa depan.
Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan aksi nyata yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Kemenko PMK mengapresiasi ITB sebagai tuan rumah dan berkomitmen untuk terlibat aktif dengan seluruh perguruan tinggi lainnya dalam upaya mengatasi permasalahan nyata di Provinsi Jawa Barat.
Pewart: Bhegin
Editor: Red