LOCUSONLINE, GARUT – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar Tani Desa Ganda Mekar, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengikuti perlombaan penilaian RUBURHA (Rumah Burung Hantu) dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-79 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian.
Amar, selaku Ketua Gapoktan Mekar Tani dari Desa Ganda Mekar, Kecamatan Kadungora, menjelaskan mengikuti perlombaan penilaian RUBURHA itu bertujuan untuk mengusir hama tikus dengan metode alami yang dilombakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Garut. Tim penilai dari Dinas Pertanian menyatakan bahwa sebanyak 27 Rubuha dari total 1000 yang ikut serta dalam perlombaan tersebut.
“Aktivitas pembuatan rumah burung hantu dalam perlombaan ini fokus pada pengendalian hama tikus secara alami, yang telah terbukti berhasil di wilayah Kabupaten Sumedang dan Karawang,” ungkap Amar.
Menurut Amar, pendekatan alami digunakan untuk menghadapi hama tikus yang datang secara alami. Dengan pembuatan RUBURHA, hama tikus dapat tertarik dan dihancurkan secara efektif.
Amar juga menekankan pentingnya mitigasi pencegahan terhadap serangan hama tikus sebelum terjadi. Dengan adanya rumah burung hantu di 7 titik, diharapkan populasi hama tikus dapat berkurang.
Petugas POPT (Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) dari Kecamatan Kadungora memberikan apresiasi dan dukungan terhadap inisiatif Gapoktan Desa Ganda Mekar dalam menghadapi hama tikus dengan RUBURHA.
Selain itu, petugas POPT Kecamatan Kadungora aktif dalam mitigasi serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan Dampak Perubahan Iklim (DPI) seperti banjir, longsor, dan kekeringan di wilayah kerjanya.
Amar merekomendasikan agar Dinas Pertanian Kabupaten mengadakan perlombaan penilaian bagi petani yang tergabung dalam Gapoktan ini dilaksanakan secara rutin dan jadi agenda tahunan untuk mendorong semangat petani dalam menghadapi tantangan pertanian.
Pewarta: Nuroni
Editor: Red