“Kondisi ini memaksa masyarakat untuk berjuang lebih keras demi mendapatkan air bersih. Setiap tetes air menjadi sangat berharga, dan kebutuhan akan air bersih tidak lagi bisa dianggap sepele. Fenomena ini memunculkan sebuah urgensi akan tanggung jawab kolektif dalam menjaga sumber daya air yang tersisa,” ungkapnya.
Tanggung Jawab Bersama dalam Menjaga Air Bersih

Aja juga membeberkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi situasi ini, menjaga air bersih harus menjadi tanggung jawab bersama. Setiap individu, rumah tangga, dan komunitas harus memiliki kesadaran akan pentingnya penggunaan air secara bijak dan efisien.
Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diambil untuk menjaga keberlanjutan air bersih di Kabupaten Garut:
- Penggunaan Air yang Tepat
Setiap warga harus menggunakan air dengan bijak dan tepat guna. Penggunaan air yang berlebihan dan tidak efisien harus dihindari. Misalnya, memanfaatkan air bekas cucian untuk menyiram tanaman atau tidak membiarkan keran air terbuka tanpa perlu.
- Pelaporan Kebocoran
Kebocoran air, baik yang disadari maupun tidak, harus segera dilaporkan. Hal ini penting untuk mencegah pemborosan air yang sangat berharga. Peran serta masyarakat dalam melaporkan kebocoran akan sangat membantu dalam menjaga cadangan air yang ada.
- Kerjasama Antara Pelanggan dan PDAM
Keberlangsungan aliran air bersih juga bergantung pada kerjasama yang baik antara pelanggan dan petugas PDAM. Pelanggan harus tepat waktu dalam melakukan pembayaran, sebagai bentuk dukungan terhadap operasional PDAM. Di sisi lain, petugas PDAM harus sigap dalam menjalankan tugasnya sebagai operator, memastikan pasokan air bersih tetap terjaga dan distribusi berjalan lancar.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues