LOCUSONLINE, GARUT – Dekan Kampus di Bandung Menyerahkan 150 Alquran; Seorang pengusaha rempah-rempah dari Desa Cikembulan, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menerima 150 Alquran untuk disalurkan ke beberapa DKM Masjid di wilayah Kadungora dan Leles.
H. Asep Mulyana, yang dikenal sebagai Asep Kapol di komunitasnya, menerima sumbangan berupa Alquran dari seorang Dekan kampus terkemuka di Kota Bandung, Jawa Barat. Asep menyampaikan hal ini kepada media Loqusonline pada Sabtu, 31 Agustus 2024 di rumahnya.
Menurut Asep Mulyana, ini adalah pertama kalinya Dekan tersebut datang ke rumahnya untuk membantu menyalurkan Alquran. Kabar tersebut diterima melalui Paguyuban Asep Sedunia yang sering membagikan Alquran di wilayah tersebut.
“Sumbangan berupa Alquran dari seorang Dekan kampus terkemuka di Kota Bandung adalah pertama kalinya, ia datang ke rumah untuk membantu menyalurkan Alquran,” ungkapnya.
Kedatangan Dekan tersebut disambut dengan acara bersama grup wirausaha Asep Kapol, yang sering menyalurkan Alquran bersama. Sebanyak 150 Alquran diserahkan secara simbolis kepada mereka, dengan harapan akan menjadi mitra dalam bisnis di masa depan.
Asep mengundang seluruh anggota grup wirausaha bersama untuk menyalurkan Alquran langsung ke beberapa masjid di wilayah masing-masing. Program penyaluran Alquran ini telah berlangsung lama, bersama dengan Asep Rahmat dari Bekasi, mereka sering menyalurkan Alquran, Iqro, dan kitab kuning di beberapa daerah di Kecamatan Leles dan Kadungora.
Selain penyaluran Alquran, mereka juga memberikan bantuan peralatan seperti amplifier dan mikrofon kepada beberapa pengurus masjid yang membutuhkannya.
Grup wirausaha bersama Asep Kapol juga telah membuat program-program untuk mendorong warga Kadungora, Leles, dan Kabupaten Garut agar dapat berwirausaha tanpa modal usaha. Mereka siap mendukung usaha seperti pengolahan hewan cicak, buah mengkudu, bunga laja, kepongpong, dan lainnya.
“Program-program ini selalu disosialisasikan kepada anggota grup wirausaha bersama Asep Kapol,” jelasnya.
Asep menekankan bahwa usaha sederhana seperti itu dapat memberikan hasil yang signifikan, seperti contohnya warga Desa Harumansari yang kini memiliki rumah berkat usaha tersebut. Harga barang seperti hewan cicak sekitar Rp. 120.000/kg, buah mengkudu Rp. 1.500/kg, kepongpong Rp. 200.000 hingga 300.000/kg, dan bunga laja seharga Rp. 39.000 per kilogramnya.
Pewarta: Nuroni
Editor: Red