LOCUSONLINE, BANDUNG BARAT – Calon Bupati dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hengki Kurniawan, Hade janjikan bantuan Rp1 Miliar per desa jika terpilih menjadi pemimpin di Kabupaten Bandung Barat.
Hengki, yang berpasangan dengan calon Wakil Bupati Ade Sudrajat dari Partai Nasdem, mengungkapkan janji tersebut saat menghadiri Hari Jadi Desa Mandalawangi di Lapangan Pabuaran, Sabtu (7/9/2024).
Pasangan calon yang dikenal dengan sebutan HADE ini menyebutkan bahwa program Satu Milyar Satu Desa merupakan bentuk komitmen mereka untuk memajukan desa-desa di Bandung Barat.
“Bantuan keuangan ini sangat diperlukan dan bisa dimanfaatkan oleh desa untuk membantu Bumdes, mengoptimalkan UMKM agar bisa masuk di IKEA yang sudah kita fasilitasi. Kemudian, tadi malam kita diskusi ada usulan BPD juga seperti seragam dan insentif, terus ada perbaikan sarana dan prasarana seperti olahraga dan sebagainya,” jelas Hengki.
Hengki meyakini bahwa program ini sangat rasional dan dapat terealisasi, meskipun terdapat potensi kendala seperti pandemi Covid-19.
“Kami sudah menghitung, sangat rasional dan sangat mungkin, mudah-mudahan tidak ada kejadian luar biasa seperti pandemi Covid-19 sehingga apa yang kita janjikan bisa terealisasi,” jelasnya.
Hengki menambahkan bahwa anggaran Satu Milyar Satu Desa berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Ia ingin memulai pembangunan dari desa, sehingga desa-desa di Bandung Barat dapat semakin sejahtera.
“Stimulan dari pemerintah daerah ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya. Tentu nanti ada arahan dari kita jika nanti kita diberikan amanah. Saya rasa masih banyak kebutuhan yang harus di-support oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Hengki juga menjelaskan bahwa pada tahun depan, kondisi fiskal Bandung Barat lebih longgar. Ia menyebutkan beberapa potensi peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah), termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang komposisinya mencapai 70%. Selain itu, tiket masuk tempat wisata yang sebelumnya tidak masuk ke kas daerah, kini telah masuk ke Bandung Barat.
“Sebelum saya selesai menjabat kemarin, saya minta Bapenda membuat atau berdiskusi dengan Kementerian Dalam Negeri sehingga saat ini tiket masuk tempat wisata sudah masuk di Bandung Barat. Kita bisa menggunakan pihak ketiga untuk sama-sama mengawasi di tempat wisata karena sistemnya sharing sehingga pihak ketiga yang kita tugaskan nanti juga bisa mengawasi di tempat wisata jadi tidak ada main-main dari pemilik tempat wisata tersebut. Dengan potensi yang besar ini kita ingin berbagi ke desa dengan bantuan keuangan tadi,” pungkas Hengki.
Pewarta: Kamil
Editor: Red