Hengki juga menjelaskan bahwa pada tahun depan, kondisi fiskal Bandung Barat lebih longgar. Ia menyebutkan beberapa potensi peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah), termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang komposisinya mencapai 70%. Selain itu, tiket masuk tempat wisata yang sebelumnya tidak masuk ke kas daerah, kini telah masuk ke Bandung Barat.
“Sebelum saya selesai menjabat kemarin, saya minta Bapenda membuat atau berdiskusi dengan Kementerian Dalam Negeri sehingga saat ini tiket masuk tempat wisata sudah masuk di Bandung Barat. Kita bisa menggunakan pihak ketiga untuk sama-sama mengawasi di tempat wisata karena sistemnya sharing sehingga pihak ketiga yang kita tugaskan nanti juga bisa mengawasi di tempat wisata jadi tidak ada main-main dari pemilik tempat wisata tersebut. Dengan potensi yang besar ini kita ingin berbagi ke desa dengan bantuan keuangan tadi,” pungkas Hengki.
Pewarta: Kamil
Editor: Red

Reporter dari Kabupaten Bandung Barat. Fokus pada isu-isu lokal dan berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat serta bermakna bagi masyarakat.