DaerahGarutInfrastruktur

Pengerjaan Hotmix Depan Kantor Kecamatan BL. Limbangan Diduga Tak Transparan, Desa Limbangan Timur Tak Tahu Asal Usul Proyek

×

Pengerjaan Hotmix Depan Kantor Kecamatan BL. Limbangan Diduga Tak Transparan, Desa Limbangan Timur Tak Tahu Asal Usul Proyek

Sebarkan artikel ini
Pengerjaan jalan hotmix di depan kantor Kecamatan Limbangan diduga tidak transparan, Pemdes Limbangan Timur mengaku tidak tahu.

LOCUSONLINE, GARUT – Pengerjaan jalan hotmix di depan kantor Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menuai tanda tanya karena diduga tidak transparan. Bahkan, Pemerintah Desa Limbangan Timur mengaku tidak mengetahui adanya proyek tersebut.

Budi Muhamad, Sekretaris Desa Limbangan Timur, membenarkan adanya pengerjaan jalan hotmix di wilayahnya. Namun, ia mengaku tidak mengetahui siapa pelaksana proyek atau sumber dananya.

“Memang benar ada pengerjaan jalan hotmix di malam hari. Namun, pihak pemerintahan desa tidak mengetahui adanya pekerjaan projek dari siapa atau dari mana,” ungkap Budi kepada media LOCUSONLINE, Kamis (12/9/2024).

Budi menambahkan bahwa Babinkamtibmas Desa Limbangan Timur pun sempat menanyakan kepadanya mengenai proyek tersebut, namun ia tidak dapat memberikan penjelasan.

“Seharusnya pihak pelaksana proyek melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah desa. Sehingga, jika ada pertanyaan dari warga atau pihak lain, pemerintah desa dapat memberikan penjelasan,” jelasnya.

Budi mengungkapkan bahwa Kepala Desa pun tidak mengetahui siapa yang mengerjakan proyek tersebut, sumber dananya, serta besaran nilai proyek.

Pantauan media LOCUSONLINE di lokasi, pengerjaan hotmix jalan di depan kantor Kecamatan Limbangan Timur diduga bersumber dari anggaran Banprov (Bantuan Provinsi). Seharusnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Informasi Keterbukaan Publik, setiap pekerjaan yang menggunakan keuangan negara harus memiliki papan informasi yang berisi nama CV pelaksana, besaran anggaran, dan detail proyek.

Warga masyarakat Limbangan Timur mengeluhkan kurangnya transparansi proyek tersebut. Mereka berharap agar proyek pembangunan infrastruktur seperti ini selalu diinformasikan kepada masyarakat.

“Ini kan menggunakan uang negara, bukan pribadi. Seharusnya ada pemberitahuan dulu kepada pemerintahan desa agar tidak menjadi asumsi warga masyarakat sekitar, yang menyebutnya sebagai proyek siluman,” tegas warga yang enggan disebutkan namanya.

Pewarta: Nuroni

Editor: Red

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow

Eksplorasi konten lain dari Locus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca