“Apa yang kami temukan adalah ada banyak hal yang perlu dicatat secara otomatis baik melalui deteksi skala kami atau oleh penyelidik kami yang mencari hal-hal yang berhasil lolos dari deteksi tersebut, namun masih ada hal-hal yang berhasil lolos,” kata dia.
“Pembagian sinyal dari mitra seperti AFCX dan dari bank atau dari pengguna yang melihat sesuatu di platform dapat membantu kami mengetahui mengapa dan di mana sistem deteksi otomatis tersebut gagal,” ia menambahkan.
Baik Commonwealth Bank maupun ANZ menyambut baik kolaborasi ini dalam komentar yang diberikan oleh Meta.
Bulan lalu, asisten bendahara Australia, Stephen Jones, merilis rancangan undang-undang untuk kerangka pencegahan penipuan yang akan menghasilkan pasal yang diterapkan pada bank, perusahaan telekomunikasi dan media sosial untuk mengambil tindakan terhadap penipuan, dan memiliki proses penyelesaian sengketa yang tepat bagi para korban penipuan.
Konsultasi mengenai rancangan undang-undang tersebut berakhir pada 4 Oktober mendatang.
Sumber: CNBC Indonesia
Editor: Bhegin

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”