Untuk poin kedua, Ugun menjelaskan tentang penurunan Non-Revenue Water (NRW). Pasalnya, perusahaan wajib menempatkan prioritas tinggi pada upaya penurunan NRW agar kontinuitas distribusi air tetap terjaga. “Distribusi air kepada pelanggan harus terjaga dengan baik, sehingga pelanggan tidak mendapatkan kendala selama menjalankan aktivitasnya,” jelasnya.
Lalu, poin ketiga juga wajib dibahas dan dipahami oleh semua karyawan Perumdam Tirta Intan. Poin ini adalah pemasangan Air Valve yang berfungsi untuk menghindari masuknya udara pada sambungan pelanggan. “PDAM akan mempercepat pemasangan Air Valve di wilayah layanannya,” tandasnya.
Sementara poin terakhir yakni poin keempat, tentang inventarisasi wilayah yang tidak teraliri Air. Semua wilayah yang mengalami kekurangan air akan diinventarisasi secara menyeluruh, dengan rencana penyelesaian segera setelahnya. “Debit air produksi di musim kemarau mengalami penurunan 7 Persen, begitupun debit air terdistribusikan mengalami penurunan sebanyak 5 persen,” jelas pria yang selalu terlihat tegap tersebut.
Pemantauan wartawan di lapangan, rapat yang dipimpin Dirtek Perumdam Tirta Intan ini dihadiri oleh Kabag dan Kasubag Persencanaan dan Litbang, Kabag dan Kasubag Prodist dan seluruh Kasi Teknik, dimana dari bagian teknik sendiri menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta menjaga kepuasan pelanggan.
Ugun Wiguna berharap, semua yang dibahas pada rapat tersebut agar bisa dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan menekankan kinerja berbasis waktu, dimana setiap pegawai Teknis dapat menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu yang ditentukan.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues