“Program Zero Waste mulai disosialisasikan awal tahun 2024 lalu, alhamdulllah semua sudah berjalan dengan baik. Namun demikian, kami tekankan semua Lembaga pemerintah bisa menggalakan kegiatan Jumat bersih, agar setiap desa bersih,” jelasnya.
Dukungan Pemerintahan Desa Sangat Berarti
Selain itu, Jujun juga menekankan pemerintahan desa memberikan dukungan terhadap program zero waste melalui anggaran dan dukungan lainnya, sehingga bisa mewujudkan pengelolaan sampah dengan optimal.
“Artinya desa harus membuat pengelolaan sampah secara mandiri dan mendekatkan tempat sampah di sumbernya. Untuk itu, pihak desa harus membuat kelembagaannya terlebih dahulu yang dibentuk desa,” katanya.
Jujun mengingatkan semua Pemerintahan desa untuk terus mengajak serta memberikan contoh yang baik kepada Masyarakat.
“Jangan sampai Masyarakat membuang sampah sendiri tempat yang tidak semestinya seperti ke jembatan, sungai-sungai dan tempat lainnya. Sampah di masyarakat harus dijemput oleh petugas yang dihonor oleh pihak desa, maka akhirnya pengurangan sampah di desa akan terjadi,” papar Jujun.
Sebagai nahkoda di Dinas Lingkungan Hidup, Jujun mengaku tidak mungkin bisa mengentaskan persoalan sampah, jika tanpa bantuan Masyarakat, khususnya kepala kesa sebagai lokomotif pemerintahan di Tingkat desa.
“Jika Pemerintahan desa bisa mengingatkan sekaligus memberikan contoh yang baik kepada Masyarakat, maka tentu bisa mengurangi pasokan sampah ke TPA. Dinas Lingkungan Hidup tanpa bantuan desa akan mendapatkan harapan hampa, karena desa memiliki peranan yang sangat penting,” pungkasnya. (asep ahmad)

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues