LOCUSONLINE, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Kota Bitung, Sulawesi Utara, untuk bergabung dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network) dengan subsektor kuliner.
Sandiaga menekankan pentingnya status kota kreatif UNESCO bukan hanya sebagai pengakuan internasional, melainkan juga memberikan dampak luas bagi keberlanjutan potensi seni, budaya, dan ekonomi lokal.
“Pada beberapa kesempatan telah kita angkat Kota Bitung sebagai kota kreatif dunia dan upaya terakhir kita untuk membawanya ke UNESCO Creative Cities Network ini akan terus dimaksimalkan sehingga pelaku ekonomi kreatif di Kota Bitung bisa meningkatkan penjualan produk-produknya. Dengan demikian, bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Menparekraf.
Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya juga memperkuat subsektor ekonomi kreatif lainnya di Kota Bitung seperti batik khas Bitung dengan motif burung manguni dan tarsius. Ia mengharapkan agar para pelaku UMKM di Bitung bisa meningkatkan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.
“Bitung ini juga menjadi salah satu daerah penyangga destinasi superprioritas Likupang. Jadi, kami harapkan para pelaku UMKM di sini bisa meningkatkan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat,” katanya lagi.
Sandiaga menyerukan agar ekonomi kreatif Bitung bisa bersinergi dengan desa wisata di daerahnya dalam memasarkan produk-produknya sehingga dapat membangun kemitraan dengan industri besar pariwisata. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan Kota Bitung dalam program Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KENAROK).

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”