Anni mengatakan bahwa pada tahun 2023 ada 233 Rutilahu yang ditangani, tahun 2024 mengalami penurunan menjadi 195 Rutilahu, dan tahun 2025 hanya teranggarkan 170 Rutilahu, meskipun besaran per unitnya naik dari Rp 15 juta menjadi Rp 20 juta.
Anni menjelaskan bahwa penurunan jumlah program Rutilahu di tiap tahunnya mungkin disebabkan oleh adanya program lain yang lebih prioritas.
“Mungkin berdasarkan pertimbangan TAPD ada program kegiatan lain yang lebih prioritas daripada program kegiatan bansos rutilahu. Sehingga dari tahun ke tahun jumlah penanganan rutilahu semakin menurun jumlah unitnya,” pungkasnya.
Pewarta: Kamil
Editor: Bhegin
