“Selama perusahaan ini ada, maka penilaian negatif maupun positif itu pasti ada. Dan penilaian yang selama ini kami terima dari masyarakat masih banyak positifnya daripada negatifnya. Ada segelintir penilaian negatif, tetapi banyak juga penilaian yang positif. Ini semua merupakan dinamika, tinggal bagaimana kita mengaplikasikannya. Penilaian negatif bisa menjadi bahan evaluasi, sedangkan penilaian positif bisa menjadi motivasi,” jelasnya.
Ketua Dewan Pengawas Perumda Tirta Intan, Dadang Supriadi menegaskan, semua penilaian yang disampaikan masyarakat merupakan suplemen bagi pihak perusahaan. Selama ada masukan, kritikan bahkan pujian, maka selama itu pula ada wujud perhatian, maka perusahaan wajib bersyukur.
“Saya selalu menekankan bahwa kewajiban perusahaan adalah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya pelanggan. Ketersediaan dan distribusi air bersih sampai ke masyarakat harus lebih baik. Pelayanan harus selalu dievaluasi untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik. Ketika ada komplain, keluhan bahkan hinaan, harus kita sikapi dengan bijak,” terangnya.
Sebagai leader di jajaran Dewan Pengawas PDAM Kabupaten Garut, Dadang Supriadi mengapresiasi kekompakan antara direksi dan dewan pengawas selama menjalankan tupoksinya. Pasalnya, karena kebersamaan yang terbangun perusahaan mampu melewati berbagai rintangan serta mampu mendapatkan keuntungan.
“Alhamdulillah dua tahun ini PDAM Garut sudah bisa menyelesaikan berbagai persoalan dimasa lalu. Tahun ini kami sudah mendapatkan keuntungan dan bisa memberikan bantuan kepada masyarakat. Baik bantuan secara langsung maupun melalui program.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues