Asep menilai bahwa pihak RS harus memiliki orientasi terhadap fasilitas yang dibangun, contohnya memperhatikan Timeliness (ketepatan waktu) ketika pasien datang berobat, mempertimbangkan Response Time (jarak, kemudahan akses pelayanan), dan mengurangi hambatan dalam transfer pasien.
“Jadi, kalau ruang parkir umum mau dipindahkan ke teras Cimanuk, apa urgensinya? Apakah direktur RSUD Garut sudah diberi uang sehingga akan menelantarkan pasien ketika datang berobat?” tanyanya.
“Sederhananya, kita jangan menggunakan kedunguan berpikir, tetapi pergunakan akal sehat bagaimana memberikan orientasi kemudahan pasien,” tegasnya.
Warga tersebut juga menyoroti ketidaktegasan petugas kepolisian Dishub dalam menegur pihak RSU Garut yang tidak menyediakan kantong-kantong parkir yang memadai.
“Kalau ini dibiarkan, saya selaku pengguna jalan bisa saja menggugat pihak rumah sakit karena telah mengabaikan prasarana umum, di antaranya tempat parkir,” pungkasnya.
Pewarta: Red.01
Editor: Bhegin
