LOCUSONLINE, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa cuaca panas terik yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia akan segera mereda seiring dengan peningkatan curah hujan.
Dikutip dari CNN Indonesia, Deputi bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menjelaskan bahwa Siklon Tropis Kong-rey yang akan menjauhi wilayah Indonesia dan diprediksi akan melemah, serta adanya potensi aktifnya gelombang ekuator Rossby dan nilai OLR negatif di wilayah Jawa, akan meningkatkan potensi pembentukan awan hujan dalam beberapa hari ke depan.
“Dengan diprediksi mulai turunnya hujan secara konsisten dalam beberapa waktu ke depan, maka suhu permukaan juga diprediksi akan menurun terutama di wilayah Jawa,” terang Ardhasena.
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat di sejumlah daerah untuk mewaspadai dampak suhu panas yang berpotensi “memanggang” RI. Suhu di sejumlah daerah bahkan mencapai 37 hingga 38,4 derajat Celsius.
Berdasarkan analisa tim ahli meteorologi BMKG sampai Senin (28/10) siang, tercatat suhu panas tertinggi melanda wilayah Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang mencapai 38,4 derajat Celsius.
Ardhasena menjelaskan bahwa beberapa faktor menyebabkan cuaca panas terik melanda Indonesia, salah satunya adalah pengaruh dari siklon tropis.
“Siklon Tropis, seperti Kong-rey yang baru-baru ini aktif di Samudra Pasifik, menarik massa udara dari wilayah sekitarnya, termasuk Indonesia. Dampaknya, wilayah seperti Jawa menjadi lebih kering karena massa udara yang seharusnya membantu pembentukan awan hujan tertarik ke arah pusat siklon,” terangnya.
