LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Kasus dugaan keberangkatan ilegal Nurjanah (36), seorang warga Desa Pasawahan, Purwakarta, ke Irak, menimbulkan keprihatinan dan pertanyaan serius tentang lemahnya pengawasan dan perlindungan terhadap warga yang hendak bekerja di luar negeri. Hermawan, Ketua Gerakan Nawacita Rakyat Indonesia (GNRI) Pasawahan, Purwakarta, mengungkapkan kekecewaan terhadap lambatnya penanganan kasus ini dan mempertanyakan efektivitas sosialisasi dan pengawasan yang dilakukan oleh pihak terkait, termasuk Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Purwakarta (Disnakertrans).
“Di era digital yang seharusnya memudahkan akses informasi dan pengawasan, masih saja terjadi kasus keberangkatan ilegal warga Purwakarta. Ini bukti bahwa pemerintah daerah belum mampu melindungi dan mengawasi warganya secara keseluruhan,” tegasnya.
Hermawan berharap Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan, dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Ia yakin Pj Bupati memiliki kepedulian terhadap warga Purwakarta dan dapat menyampaikan permasalahan ini ke pihak terkait di pusat, seperti Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia, untuk mendapatkan perhatian dan solusi yang lebih cepat, tepat, dan efektif dalam melindungi warga Indonesia di luar negeri.
“Keberadaan Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan, harapan cerah agar beliau mengetahui situasi di Purwakarta yang sesungguhnya, sehingga beliau dapat berbagi ilmu pengetahuan dan membina warga Purwakarta sesuai masa tugasnya, yakin Pak Pj itu bijak dan peduli warga Purwakarta, keberadaannya berperan serta untuk kebaikan dan keselamatan warga Purwakarta, serta dapat menyampaikannya ke pihak terkait di pusat, kementerian luar negeri dan kedutaan besar Indonesia, guna mendapat perhatian dan solusi lebih cepat, tepat dan lebih baik dalam perlindungan terhadap warga dimanapun berada,” ucapnya optimis.
