LOCUSONLINE, GARUT – Dinkes Garut Perkuat Kolaborasi: Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Mitra guna mendukung pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) pada Rabu (13/11/2024) di Ballroom Hotel Harmoni, Tarogong Kaler. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan berbagai mitra dalam menggerakkan kesadaran hidup sehat di tengah masyarakat.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, menjelaskan bahwa acara ini diharapkan mampu mengakomodasi masukan dari berbagai pihak terkait GERMAS.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa menginformasikan kembali kepada komponen yang lainnya kepada masyarakatnya untuk lebih aktif lagi dalam kegiatan Germas,” ujar Bambang. Menurutnya, Germas adalah langkah preventif yang mudah dan murah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, mengatakan bahwa kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60 yang bertema “Gerak Bersama Sehat Bersama”. dr. Leli mengungkapkan bahwa kolaborasi dari pemerintah, swasta, dunia pendidikan, hingga LSM sangat dibutuhkan untuk mengkampanyekan GERMAS.
“Itu memang harus bersama-sama untuk mengkampanyekan dan melaksanakan terkait dengan bagaimana kita harus melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat,” ucapnya.
dr. Leli menerangkan bahwa GERMAS merupakan upaya untuk meningkatkan aktivitas fisik, konsumsi makanan bergizi, dan menjaga kesehatan lingkungan.
“Karena sebetulnya gerakan masyarakat hidup sehat ini memang bertujuan untuk bagaimana kita agar lebih aktif dalam hal promotif dan preventif ya terkait kesehatan kita,” lanjut dr. Leli.
Dinkes Garut telah menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan di berbagai layanan, mulai dari puskesmas, pustu, hingga posyandu.
“Kemudian juga sekarang untuk cek TBC, baik laboratorium ataupun dengan rontgen itu juga kita sudah melakukannya di puskesmas-puskesmas, Pustu, dan juga kita menyediakan screening-screening awal juga di posyandu,” katanya.
dr. Leli mengakui bahwa implementasi GERMAS masih perlu ditingkatkan, terutama terkait kesadaran berolahraga, makanan bergizi, serta menjaga kebersihan lingkungan. Kasus demam berdarah dan diare, misalnya, masih sering terjadi akibat lingkungan yang kurang terjaga.
“Kan sekarang DBD saja sudah naik lagi di musim penghujan kasusnya itu erat kaitannya juga dengan kesehatan lingkungan. Kemudian penyakit diare, itu juga erat kaitannya dengan keseharian lingkungan, bahkan stunting itu sendiri juga erat kaitannya dengan keseharian lingkungan,” jelasnya.
Dengan dukungan mitra, dr. Leli mengharapkan GERMAS dapat lebih menggema di masyarakat, sehingga terwujud pola hidup sehat.
“Kita saling mengingatkan dan membantu untuk sukseskan program ini,” tandasnya.
Pewarta: Suradi
Editor: Bhegin