LOCUSONLINE, BANDUNG – Tantangan Berat Menanti Pemenang Pilkada Jabar 2024: Mengatasi Pengangguran dan Kesenjangan Sosial yang TinggiPilkada Jawa Barat 2024 tidak hanya soal elektabilitas, tetapi juga soal kemampuan para calon dalam mengatasi persoalan daerah yang cukup kompleks.
Dilansir dari hasil survei Litbang Kompas yang digelar pada 1-9 November 2024 menunjukkan bahwa sebagian besar keluhan publik Jabar bermuara pada masalah kesejahteraan masyarakat.
Empat permasalahan yang dinilai paling penting untuk segera ditangani oleh pemerintah daerah adalah:
– Pengangguran karena minimnya lapangan kerja (37,6%)
– Pengentasan warga dari kemiskinan
– Kesulitan memenuhi kebutuhan hidup dasar seperti sandang, pangan, papan, dan air bersih
– Pembangunan infrastruktur yang dinilai masih terbatas
Persoalan ini ironis mengingat kontribusi besar Jawa Barat bagi perekonomian nasional. Provinsi ini menghasilkan PDRB senilai lebih dari Rp 2.000 triliun per tahun, memberikan kontribusi 12% bagi PDB Indonesia. Namun, besarnya kontribusi ekonomi ini belum mampu menyejahterakan masyarakat Jabar secara luas.
Jawa Barat terkenal sebagai sentra industrialisasi nasional, namun wilayah industri di Bekasi, Bogor, Depok, Karawang, Purwakarta, dan Bandung Raya belum mampu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Jabar secara merata. Ironisnya, Jabar termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki problem pengangguran dan kemiskinan. Pada 2023, jumlah pengangguran di Jabar mencapai 1,8 juta orang, tertinggi secara nasional.
