LOCUSONLINE, TASIK MALAYA – GP Ansor Desak Proses Hukum Maksimal: Suhendar (32), kader Banser Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tasikmalaya, menjadi korban pengeroyokan pada Selasa (31/12/2024) malam di Kampung Nangela, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.
Kronologi Pengeroyokan
Insiden bermula ketika Suhendar melintas di jalan dan melihat sekelompok pemuda berjumlah empat orang sedang mabuk. Karena perilaku mereka dinilai mengganggu dan tidak pantas dilakukan secara terang-terangan, Suhendar menegur mereka. Namun, teguran tersebut tidak diterima oleh para pemuda, sehingga terjadi percekcokan. Situasi memanas hingga empat pelaku tersebut menyerang Suhendar secara brutal, bahkan menggunakan alat penyela motor untuk memukulnya. Akibatnya, Suhendar terjatuh dan kehilangan kesadaran.
Dilansir dari NU Online Jabar. Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kadipaten, Cecep, telah melaporkan insiden ini ke Polsek Kadipaten, didampingi oleh Advokat dari LBH Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Iwan.
Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi, mendesak aparat penegak hukum untuk memproses kasus ini dengan adil dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.
“Kami mendesak aparat penegak hukum untuk memproses kasus ini dengan adil dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku. Kekerasan seperti ini tidak dapat ditoleransi,” tegasnya.
Fahmi juga menuntut keras kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peredaran miras yang mengakibatkan keresahan di masyarakat.
