DaerahGarutHukum KriminalNewsSorot

Oknum Wartawan di Garut Diduga Gelapkan Uang Investasi, Korban Rugi Ratusan Juta

Bhegin Syah
×

Oknum Wartawan di Garut Diduga Gelapkan Uang Investasi, Korban Rugi Ratusan Juta

Sebarkan artikel ini
Oknum Wartawan di Garut Diduga Gelapkan Uang Investasi, Ironisnya, korban mulai dari juru masak, politisi, pengacara, wartawan, hingga polisi
Foto: Ilustrasi Korban Investasi Bodong by Locusonlin.co

LOCUSONLINE, GARUT  – Belasan warga Garut, Jawa Barat, menjadi korban investasi bodong yang dilakukan oleh seorang oknum wartawan. Ironisnya, korban berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari juru masak, politisi, pengacara, wartawan, hingga polisi. Kamis, 9 Januari 2025

Mereka berencana melaporkan kasus penipuan ini kepada Polres Garut. Total kerugian akibat investasi abal-abal ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, karena setiap korban menanamkan modal hingga Rp 30 juta.

Investasi bodong ini berkedok pengembangan usaha pigura dan foto. Para korban, meskipun memiliki pekerjaan yang terpandang, tertipu oleh iming-iming keuntungan menggiurkan yang ditawarkan pelaku.

Dikutip dari www.harapanrakyat.com, salah seorang korban, yang berencana mengadukan kasus ini ke Polres Garut, mengaku tergiur untuk berinvestasi pada pelaku berinisial F karena jangka waktu pengembalian investasi yang terbilang singkat.

“Awalnya, saya diajak untuk menambah modal usaha pigura dan foto oleh si pelaku. Kemudian, saya bertanya berapa modal yang dibutuhkan. Awalnya, pelaku meminta Rp 1 juta. Saya langsung mentransfer uang tersebut. Kemudian, saya mentransfer lagi Rp 300 ribu,” kata Irwan, salah seorang korban investasi bodong oknum wartawan.

Irwan mulai menanamkan investasi tersebut pada bulan Desember 2024. Namun, meskipun jangka waktu lima hari telah berakhir, uangnya belum kunjung cair. Modal dan keuntungan yang diharapkan pun raib.

Selain Irwan, beberapa rekannya juga menjadi korban investasi bodong yang dilakukan oleh oknum wartawan berinisial F. Di antaranya adalah mantan Wakil Bupati, pengacara, politisi, dan polisi. Nominal kerugiannya bervariasi, mulai dari Rp 7 juta hingga Rp 30 juta.

“Modusnya sama, yaitu untuk modal tambahan usaha produksi pigura dan foto. Teman-teman yang lain ada yang rugi Rp 7 juta, ada juga yang Rp 30 juta. Korbannya ada yang politisi, pengacara, dan bahkan polisi,” jelasnya.

Baca Juga  Melalui Wahyu Setiawan, KPK Bakal Telusuri Keberadaan Harun Masiku

Para korban kini berencana melaporkan kasus penipuan bermodus investasi ini ke Polres Garut. Total kerugian para korban diperkirakan mencapai Rp 250 juta.

Irwan mengaku saat ini sedang berkonsultasi dengan korban lainnya dan melengkapi bukti untuk membuat laporan kepada pihak kepolisian.

“Saya masih berkonsultasi dengan korban lainnya karena memang banyak korbannya. Rencananya, kami akan segera melaporkan kasus ini ke Polres Garut,” jelasnya.

Saat ini, para korban telah berupaya menghubungi pelaku investasi bodong, F, dan mencari keberadaannya. Mereka meminta agar uang modal segera dikembalikan. Namun, F justru menghilang dan tidak dapat dihubungi melalui telepon

Editor: Bhegin

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!


zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow